Beomgyu mengajak Taehyun ke apartemennya, tentu saja dituruti oleh Taehyun dengan senang hati.
Saking senangnya air liurnya pun menetes, hehe canda.
ngapain tuh bang ikut masuk?
"Lo capek gak kak ngurusin perusahaan bokap?" Tanya Taehyun sembari mendudukki dirinya di sofa yang ada di ruang tengah, menghadap televisi.
Beomgyu memberi Taehyun secangkir gelas minuman, apalagi kalau bukan white water. "Hmm capek sih ya lumayan, apalagi aku bukanlah seorang yang handal dalam ngurusin bisnis dan sebagainya. Untungnya saja gak terlalu berat sih."
Taehyun mengangguk paham, toh dia juga tau jika Beomgyu ini sekolah keperawatan. Malah nyasar ke perkantoran, kan gajelas.
Cukup Taehyun aja yang gajelas, Beomgyunya jangan, eak. So sweet banget Taehyun tuh ya kan?
Taehyun meneguk minuman yang disediakan oleh Beomgyu, kemudian melepaskan jasnya dan menaruhnya di kepala sofa. "Aku ganti pakaian dulu ya Hyun?"
Taehyun mengangguk saja, kemudian membuka ponselnya dan mengucap terima kasih yang banyak kepada teman-temannya yang sudah membantu saat acara tadi. Sehingga sosok Andrew menghilang dan mendekam didalam sel penjara, semoga saja dengan itu membuat lelaki itu jera.
"Hyunnie."
Taehyun mendongak, "Iya say - ahh."
Glek
Taehyun menegak salivanya susah payah, matanya menelisik dari atas sampai bawah. Melihat keadaan kakak manisnya yang sangat menggodanya.
Rambut yang sedikit acak-acakan, dan hanya mengenakan kemeja putih dengan bahan yang tipis, membuat tonjolan warna merah muda tercetak jelas dalam pandangan Taehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum lagi pahanya yang terlihat begitu mulus, perlahan kaki jenjang itu pun mendekat ke arah Taehyun yang masih setia memandangi tubuh Beomgyu yang sangat diidamkannya.
Beomgyu menduduki tubuh mungilnya dalam pangkuan Taehyun, dengan senyumnya yang manis beserta aroma tubuhnya yang semakin memikat Taehyun. Sukses membuat sesuatu dibawah sana menonjol dengan tegak.
"Diajarkan siapa begini hm?"
Suara berat Taehyun mulai menjalar ke pendengaran Beomgyu, sialnya hanya mendengar kalimat itu saja mampu membuat sekujur tubuhnya panas dingin. Taehyun benar-benar tahu bagaimana kelemahannya, dan berakhir membuat dirinya memohon pada sang dominan.
"Siapa suruh menghilang dan membuatku rindu?"
Taehyun terkekeh pelan, memeluk pinggang ramping itu dengan posesif sebelum semakin turun menuju kedua bokong sintal yang hanya dibaluti oleh celana dalam.
