12. Walkom

83 33 230
                                    

Berpura-pura tak terjadi apa-apa.

Tertawa dengan atau tanpa alasan.

Tidak menunjukkan bahwa aku tidak baik-baik saja.

Aku tidak dilahirkan untuk melakukan itu semua.

Aku ingin berhenti!

Tapi aku harus bagaimana?

°°°°

Lembayung tak menampakkan wujudnya sore ini. Gumpalan awan hitam bergerak beriringan di seluruh sudut langit kota, tak menyisakan celah bagi cahaya untuk menyela, seolah tak mengizinkannya untuk menampilkan lembayung senja penyambut malam, kali ini. Langit sore ini seolah mengerti kegentaran jiwa ini.

Aku mencoba merebahkan tubuhku di atas kasur tempatku biasa mengistirahatkan raga dan akal ketika malam sunyi menyapa. Sepertinya malam ini akan terasa lebih panjang, karena di sana ...

Ramai sekali.

Ribut sekali.

Isi kepala dan hatiku seperti tengah diterpa angin yang kencang sekali. Ia tak mengizinkan raga ini untuk beristirahat dengan tenang, padahal raga ini sangat kelelahan. Aku harus memaksa mata ini agar terpejam kemudian menjemput mimpi agar membawa raga ini segera tertidur.

Ting

Mataku otomatis terbuka ketika dering notifikasi tanda pesan masuk berbunyi.

Ting
Ting
Ting
Ting.

"Hissh!" seruku kesal mendengar dentingan notifikasi yang berdenting berturut-turut.

Aku memposisikan badanku menjadi duduk untuk meraih ponsel yang tak berhenti berdenting, ia terletak di atas nakas di samping tempat tidur.

Aku memposisikan badanku menjadi duduk untuk meraih ponsel yang tak berhenti berdenting, ia terletak di atas nakas di samping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08********* telah menambahkan anda.

Farraz :
welkom!

Welkom!

Welkom!

Ojan :
Walkom!

Typo*welkom

Radithya :
Berisik!

Ga bisa bahasa Inggris diem anjir!

Wawan :
Bocah prik @ojan @farraz

Radithya :
*WELLCOME!

*Freak! Bocah FREAK!!!

Farraz :
SANS AJIRR!!

Ken:
Hai!

ORDINARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang