Chapter O18

360 113 69
                                    

Escape |Wrong decision


Setelah memakan waktu kurang lebih 5 jam, 2 kantung darah pun berhasil di transfusi. Kini Dahyun mulai bersiap untuk kembali di ambil darahnya-untuk ketiga kalinya. Karena Moonbin mengatakan jika mereka akan melakukannya secara bertahap, guna memantau kondisi Yuvin. Melihat apakah ada efek setelah darah masuk, seperti alergi dan semacamnya pada Yuvin. Lagi pula darah hanya bisa bertahan selama 4 jam dalam suhu ruang, jika lebih dari 4 jam maka tak akan bisa dipakai lagi.

Sementara itu Kino, Yuto dan Minho masih berada disana untuk berjaga. Donghyun dan juga Juyeon yang terluka dibawa kembali ke markas bersama Vernon, Wooseok, Kevin, Seungkwan dan Yeeun. Yeeun bersikeras tetap tinggal untuk menunggu Yuvin, namun Moonbin menyarankan untuk membawa gadis itu karena tak ingin anggotanya bertengkar lagi.

"Kau baik-baik saja? " tanya Kino yang berada di samping Dahyun saat melihat gadis itu tampak terlihat tak baik-baik saja di matanya.

Dahyun mencoba tersenyum kecil. Sedikit meringis saat jarum itu kembali menusuk kulitnya. "Ya, aku baik-baik saja," ucapnya. Mungkin.

"Katakan pada ku jika kau mulai merasakan nyeri atau gejala lainnya," ucap Elkie. Gadis itu sudah selesai dengan selangnya dan tinggal menunggu darah Dahyun memenuhi kantung terakhir.

Dahyun mengangguk pelan kemudian menatap Yuvin yang berada di sampingnya. Keduanya berbaring berdampingan. Sejak pengambilan kedua, Dahyun diminta untuk berbaring agar gadis itu bisa sekaligus beristirahat.

"Bagaimana keadaan Yuvin? " tanya Dahyun pada Moonbin yang memang mengambil alih untuk mengontrol keadaan Yuvin karena Moonbin tak bisa membiarkan Elkie yang tak fokus mengambil alih Yuvin yang dalam keadaan rentan.

"Dia baik-baik saja sekarang. Denyut nadinya tak lagi lemah, pernapasannya juga perlahan normal, tak ada alergi atau efek lain yang dialami," ucap Moonbin.

"Syukurlah. "

Dahyun melirik tangan Yuvin yang bebas berada di dekat miliknya. Gadis itu pun menggenggamnya.

"Kau pasti sangat mengkhawatirkannya, " ucap Moonbin.

Dahyun tersentak kaget karena merasa ketahuan melakukan hal yang memalukan. Namun gadis itu tetap menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Dia baik-baik saja sekarang, berkat mu juga," ucap Moonbin tersenyum.

"Aku senang, " cicit Dahyun. Dia senang, tapi air matanya mengalir. Mungkin Dahyun bersyukur karena akhirnya ia setidaknya bisa membantu kelompoknya ini.

Moonbin tersenyum kecil kemudian mulai pergi dari sana saat melihat Yuvin balas mengenggam tangan Dahyun. Ya, lelaki itu memang sadar, hanya menutup matanya untuk beristirahat. Kino yang tak jauh dari mereka pun bisa melihat itu. Sementara Dahyun menatap Yuvin lagi. Memperhatikan gerakan bibir Yuvin yang berucap 'Terimakasih' tanpa suara.

Dahyun tersenyum meski tubuhnya lemas dan nyeri juga pusing kembali menyerangnya untuk yang kedua kalinya. Ya, Sejak pengambilan kedua Dahyun sudah merasa jika dirinya tak baik-baik saja. Namun ia tak ingin menghentikan proses transfusi sampai ia melihat dengan matanya sendiri jika Yuvin baik-baik saja. Jadi Dahyun menahan dirinya sekarang dan tak mengatakan apapun pada Elkie yang memang bertugas untuk mengontrol keadaannya.

Sekarang, karena Yuvin sudah baik-baik saja Dahyun pun merasa lega. Dengan kata terimakasih itu membuatnya merasa jika dia di butuhkan disini.

Kini tubuhnya benar-benar tak bisa menahan efek sampingnya lagi.

Perlahan semuanya mulai Gelap.

"DAHYUN! "

.......................

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang