Chapter O24

410 131 137
                                    

Escape |Today and Tomorrow


"Apa yang terjadi padanya? "

Dahyun memejamkan matanya, gadis itu merutuki dirinya dalam hati karena tak bisa menahan diri untuk tak bertanya.

"Dia mati. Aku yang membunuhnya."

Hening untuk sejenak, Dahyun perlahan membuka matanya. Sepertinya ia salah dengar kan.

"Kau bercanda kan," ucap Dahyun, gadis itu masih menatap Juyeon yang sekarang justru tersenyum padanya.

Apa artinya itu? Apa arti senyuman itu?

"Dahyun. "

Dahyun dan Juyeon kompak menoleh pada Elkie. Kehadiran Elkie sekarang entah kenapa terasa seperti penyelamat untuk Dahyun di situasi ini.

"Apa yang kalian bicarakan, kenapa serius sekali," ucap Elkie.

Gadis itu berniat untuk duduk di samping Dahyun namun Dahyun segera berdiri dari sana. Elkie menatap bingung pada Dahyun, sementara Juyeon hanya diam memperhatikan gadis itu.

"Sebaiknya obati aku di ruang kesehatan saja, aku juga ingin kau memeriksa luka di paha ku, apakah sudah lebih baik," ucap Dahyun.

Elkie yang bingung dengan sikap Dahyun yang sekarang menurutnya aneh tentu saja ingin bertanya. Namun ia urungkan karena sepertinya Dahyun punya alasan untuk itu. Jadi Elkie tetap mengikuti Dahyun pergi ke ruang kesehatan dan berakhir dengan meninggalkan Juyeon disana sendirian.

Sebelum benar-benar masuk kedalam ruangan, Dahyun sedikit menoleh pada Juyeon yang sekarang hanya duduk dan menundukkan kepalanya.

"Dia pasti bercanda."

"Ada apa? Ayo masuk," ajak Elkie.

Dahyun dengan cepat mengalihkan pandangannya dan bergegas masuk kedalam di ikuti oleh Elkie. Keduanya pun kini duduk berhadapan setelah sebelumnya Elkie sudah menyiapkan obat dan juga peralatan untuk mengobati luka Dahyun.

"Apa yang kalian bicarakan tadi Dahyun-ah?" tanya Elkie setelah lama terdiam sembari membersihkan luka di sudut bibir Dahyun.

Tak ada jawaban dari Dahyun, Elkie menatap gadis itu, tak biasanya Dahyun menjadi diam seperti ini.

"Dahyun-ah? Apa kau baik-baik saja? Apa yang kau pikirkan?" tanya Elkie sembari menyentuh bahu Dahyun untuk menyadarkan gadis itu yang memang terlihat melamun.

"Ah tidak, bukan apa-apa," ucap Dahyun.

Elkie tahu jika Dahyun menyembunyikan sesuatu darinya, namun Elkie tak akan bertanya lebih jauh karena itu privasi Dahyun. Namun tentu saja Elkie tetap merasa sedikit kecewa karena Dahyun masih sangat tertutup padanya.

"Geurae? Baiklah kalau begitu. Kita sudah selesai, jahitan di paha mu juga sudah kering jadi semuanya baik-baik saja sekarang," ucap Elkie.

Dahyun tersenyum "terimakasih," ucapnya.

Elkie mengangguk pelan, kemudian mulai membereskan peralatannya. Dahyun pun memperhatikannya dalam diam, namun pikirkannya tak disana. Dahyun sebenarnya sedikit terganggu dengan perkataan Juyeon, sehingga sejak tadi dia terus memikirkannya. Lagi pula Dahyun tak percaya jika lelaki sebaik Juyeon melakukan hal seperti itu kepada Eunseo. Bahkan Donghan yang kasar pun Dahyun yakin tidak akan membunuh Kyulkyung. Lalu kenapa Juyeon melakukan hal keji seperti itu.

"Elkie... "

"Ya? "

Dahyun menunduk, ia ingin bertanya pada Elkie yang mungkin saja tahu mengenai hal ini, namun Dahyun sedikit ragu untuk menanyakannya.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang