Chapter O6

387 115 22
                                    

Escape |the Chaser

D

onghan berjalan menyusuri lantai 7 tanpa rasa takut. Ia hanya memikirkan untuk cepat menemukan mayat temannya agar mereka bisa di makam kan dengan layak, tak peduli jika hanya tersisa potongan badan.

Itu adalah hal yang selalu mereka lakukan setelah permainan berakhir, para Player akan keluar dan menemukan mayat teman-teman mereka lalu kembali ke markas.

"Sialan dimana Dahyun melihat Chaser itu? "

Donghan mencoba memutar arahnya, ia menuju ke bagian lain gedung, dimana mereka menemukan Dahyun. Pasti tidak jauh dari sana.

Setelah sampai di belokkan. Donghan mulai berjalan menyusuri koridor yang gelap itu. Memeriksa setiap ruangan yang terbuka. Sampai ia menemukan satu ruangan yang pintunya tertutup. Donghan tanpa ragu berjalan mendekati ruangan itu.

Ia pun mencoba menghubungi Vernon, namun terhenti ketika mendengar suara aneh dari dalam ruangan.

"Chaser sialan! " umpat Donghan.

Sudah pasti itu Chaser, tidak mungkin itu bagian dari anggotanya kan.

Karena kesal, Donghan mencoba membuka pintu itu sendiri. Ia mencoba mendobraknya, namun tentu saja pintu itu tak terbuka. Sampai akhirnya Donghan mengeluarkan granatnya, ia mengambil tali di dalam tasnya dan di ikat pada kepala granat lalu ia kaitkan pada gagang pintu. Donghan perlahan mundur menjauh, lalu mulai menarik tali yang ia pegang.

Dalam hitungan detik, granat itu meledak dan menghancurkan pintu.

"Cih! Ayo kita memburu Chaser! " ucapnya dengan tatapan membunuh.

Donghan berjalan mendekati ruangan itu. Asap mulai menghilang, dan Donghan mulai bisa melihat siluet Chaser itu. Namun Donghan tak kenal takut, ia tetap berdiri tegap disana.

"Ini hari kematian mu bajingan! " teriak Donghan.

Donghan mulai menembak Chaser itu tepat pada jantungnya. Namun Chaser itu tak tumbang. Saat itu juga Donghan baru menyadari bahwa itu bukan Chaser yang biasa ia temui. Mereka tak menggunakan topeng kepala shio.

"Sialan! "

Chaser itu mulai melawan dan menembak Donghan, tentu saja Donghan dengan cepat menghindar.

Saat itu Donghan melihat potongan tubuh yang ia yakini milik temannya. Amarah Donghan memuncak. Ia menembak balik Chaser itu dengan brutal, Chaser itu bergerak mundur akibat serangan Donghan. Donghan Kemudian masuk kedalam ruangan dan mendekati mayat temannya. Ia narik lemari besi untuk menghalau serangan Chaser.

"Yein... "

Donghan melihat kepala Yein yang sudah terpisah dari tubuhnya yang hancur.

Chaser terus menyerang hingga beberapa peluru menembus lemari dan mengenai lengan, bahu dan perut bagian kirinya.

Donghan meringis pelan. Matanya kian menajam. Ia membuka tasnya, mengeluarkan semua senjatanya. Kemudian mengambil kepala Yein untuk dimasukkan kedalam tasnya.

Setelah menutup tasnya. Donghan mengambil senapannya yang tergantung di tasnya, FN FAL. Senapan yang dalam 1 menit mampu melesakkan 700 peluru. Donghan hampir tidak pernah menggunakannya, ia hanya menggunakan itu dalam keadaan terdesak.

"Menghilang lah kau ke neraka sialan!" teriak Donghan.

Donghan menendang lemari besi itu lalu mulai menembak. Tubuhnya terdorong mundur sedikit seiring dengan peluru yang melesat.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang