Chapter O23

502 121 83
                                    

Escape |the Chip


"Apa yang ingin kau bicarakan leader?" tanya Dahyun saat mereka sudah berada di dalam ruangan Moonbin.

"Kau ingat pesan T.Y mengenai bagaimana cara agar kita bisa melarikan diri dari sini? " tanya Moonbin to the point.

"Kalau tidak salah kita harus bisa menerobos sistem mereka dan juga menemukan semua kamera bukan," ucap Dahyun mencoba mengingat-ingat.

Moonbin tiba-tiba menyentuh leher Dahyun sehingga membuat gadis itu kaget. "Chip, keluar kan Chip yang ada pada leher kita," ucap Moonbin.

Dahyun membelalakan matanya kemudian ia menyentuh bagian lehernya sendiri. Baru ingat jika T.Y juga mengatakan hal tentang Chip pada leher mereka.

"Keberadaan kita terdeteksi oleh mereka karena Chip ini. Kau ingat kematian Kyulkyung kan, begitu juga beberapa teman kami sebelumnya yang mati karena tak berada di arena saat permainan di mulai," ucap Moonbin.

Dahyun terdiam, teringat kembali bagaimana Kyulkyung pergi meninggalkan mereka yang tentu saja dirinya lah yang secara tak langsung memegang peran dalam kematian Kyulkyung. Moonbin yang melihat Dahyun tiba-tiba murung pun dengan cepat melanjutkan perkataannya agar Dahyun tak memikirkan masa lalu.

"Sebenarnya kita punya dua pilihan. Pertama, jika kita bisa mengambil semua kamera di gedung ini maka kita tak perlu mengeluarkan Chip ini dari tubuh kita karena mereka tak bisa mengawasi kita lagi. Lalu yang kedua, kemungkinan mustahil untuk mengambil semua kamera yang ada di gedung ini, jadi kita harus mengambil Chip ini agar mereka tak bisa membunuh kita meski kita tak ada di arena. Lalu berdasarkan pilihan itu, mana yang akan kau pilih? " tanya Moonbin setelah menjelaskan.

Dahyun tampak terdiam untuk berpikir sejenak sebelum akhirnya berucap. "Aku akan memilih pilihan kedua, karena mengambil kamera yang ada di seluruh gedung memang terdengar mustahil juga berbahaya karena bisa saja Chaser tiba-tiba muncul."

"Pilihan pertama sepertinya lebih menantang," ucap Donghan.

Moonbin dan Dahyun tersentak kaget begitu suara Donghan menginterupsi mereka. Keduanya kini mengalihkan pandangan mereka pada Donghan yang baru saja masuk bersama Juyeon.

"Apa yang kalian lakukan disini? " tanya Dahyun.

"Memangnya ada larangan untuk kesini?" Donghan balik bertanya dengan nada menyebalkan seperti biasa. Dahyun pun mengulum bibirnya untuk menahan diri agar tak terpancing emosi.

"Jadi pilihan mana yang paling tepat?" tanya Juyeon.

Mendapatkan pertanyaan dari orang yang tak di duga akan muncul membuat Moonbin menghela napasnya. "Sebenarnya aku belum mau membahas ini dengan yang lainnya," ucap Moonbin.

"Berpikir hanya dengan dua otak tidak cukup efisien kau tahu, apa lagi memakai otak kecil milik gadis ini," ucap Donghan dengan nada mengejek.

Dahyun mendengus. "Memangnya otak mu bisa di pakai untuk berpikir hal-hal rumit seperti ini," gumam Dahyun pelan namun tetap bisa di dengar oleh Donghan yang berada tepat disampingnya.

"Jangan besar kepala karena kau di ajak berdiskusi oleh Moonbin," balas Donghan.

Dahyun mendelik pada Donghan begitupun sebaliknya, kedua orang keras kepala ini saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain. Moonbin dan Juyeon menghela napas mereka begitu melihat keduanya.

"Jadi pilihan mana yang tepat? " tanya Juyeon lagi, kembali pada pokok pembicaraan mereka untuk menghentikan perdebatan kecil yang mungkin akan segera terjadi.

"Tentu saja pilihan pertama. Setidaknya pencariannya lebih mudah karena kita sudah tahu bagaimana mereka menyembunyikan kamera itu. Sedangkan mengeluarkan Chip akan sulit karena belum menemukan caranya, kita tak punya waktu untuk menunggu," ujar Donghan.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang