Chapter O19

440 120 66
                                    

Escape |Bereavement Leave

Pintu markas di buka, itu tandanya anggota mereka yang lainnya sudah kembali. Mereka memasuki markas tanpa banyak berbicara, tubuh mereka lelah karena bertarung melawan Chaser, di tambah mereka mengalami hari yang sulit karena teman mereka, Yuvin hampir mati.

Dan ya, Kyulkyung.

Langkah mereka terhenti begitu mereka kembali melihat mayat Kyulkyung.

Juyeon dan juga Donghyun membelalakan mata mereka. Sementara itu yang lain mulai mendekati mayat Kyulkyung yang masih Setia berada dalam dekapan Donghan. Wooseok melepaskan semua barang yang ia bawa, kemudian berniat untuk mengambil mayat Kyulkyung untuk di bawa menuju ruang mayat agar bisa segera di makam kan dengan layat.

Namun saat Wooseok akan menyentuhnya Donghan dengan segera menepis tangannya kasar.

"Kenapa kalian kembali? " tanya Donghan.

Semuanya terdiam. Donghan yang sedari tadi tertunduk kini menampakkan wajahnya. Matanya memicing tajam pada mereka, sirat penuh kekecewaan ada disana.

"KENAPA KALIAN KEMBALI HAH?! " Teriak Donghan.

"Donghan... "

Donghyun ingin menenangkan saudaranya itu namun ia terjatuh karena kakinya sakit.

Donghan terus berteriak pada mereka dan menangis, mengeluarkan kekecewaannya pada anggotanya yang mengabaikan kematian Kyulkyung begitu saja. Tak ada seorangpun dari mereka yang menunjukkan rasa prihatin sedikitpun saat melihat mayatnya dan justru pergi begitu saja mengabaikannya.

"Kenapa kembali! Apa gunanya hah!" teriak Donghan.

"Menyingkir, kau hanya terpukul dengan kematiannya. Jangan menyalahkan kami, " ucap Wooseok.

Eunbi yang mendengarnya pun merasa sakit hati, seolah kesedihan mereka tak ada artinya dan diartikan jahat oleh mereka.

"Apa katamu?! " ucap Eunbi sembari melayangkan tamparan ke wajah Wooseok.

Wooseok terdiam karena mendapatkan tamparan yang kuat itu dari Eunbi. Lelaki itu tertawa tak percaya, ia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Berhenti membesarkan masalah! Dia sudah mati! Apa yang kau harapkan dari orang yang sudah mati?! " teriak Yeeun mulai jengkel dengan sikap Eunbi yang menurutnya berlebihan.

Lagi dengan tangan yang ringan Eunbi kembali melayangkan tamparan kuat pada pipi Yeeun.

"Bagaimana bisa kalian tak terpukul dengan kematiannya! Kenapa hanya aku yang sedih?! Benar kalian tak dekat dengannya, dia tidak berarti apapun untuk kalian! Tapi setidaknya tunjukan rasa kehilangan kalian padanya bajingan!!!" teriak Eunbi mulai kembali emosi. Gadis itu menangis dan berteriak pada anggotanya. Merasa tak adil atas perlakuan anggotanya pada Kyulkyung.

"Kami bukannya tak mau, tapi tidak bisa. Yuvin sekarat, " ucap Seungkwan.

Yang tentu saja membuat Donghan naik pitam mendengarnya. Lelaki itu yang memang tangah sangat emosional tak bisa berpikir jernih, semua yang datang padanya hanyalah pikiran negatif.

"Brengsek!! "

Meski Donghan berteriak dan mengacak-acak ruangan markas mereka melampiaskan kemarahannya, Wooseok dan juga Seungkwan tetap memutuskan untuk membawa Kyulkyung masuk kedalam ruang mayat terlebih dahulu, mereka harus memisahkan Donghan dengan Kyulkyung. Kesedihan Donghan atas kepergian Kyulkyung membuat lelaki itu terpukul dan tak bisa berpikir jernih.

"Jangan sentuh dia! "

Wooseok tak perduli dan tetap menggendong mayat Kyulkyung, sementara Seungkwan dan juga Kevin membantu untuk mengambil ranjang pasien.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang