Chapter O11

395 111 44
                                    


Escape |L98 Region

Keesokan harinya setelah sarapan, mereka kembali berkumpul untuk membahas rencana pelarian mereka.

"Aku akan membagi tugas. "

Moonbin mulai membuka suara.

"Pertama, para Player akan keluar untuk menelusuri wilayah L98 ini, kalian di bagi menjadi dua tim yang dipimpin oleh Juyeon dan juga Yuvin. Tim Juyeon akan mencari kamera di gedung ini, sementara tim Yuvin yang akan mencari informasi untuk membantu meretas sistem keamanan gedung ini."

Juyeon dan Yuvin mengangguk pelan. Mereka mengajak tim mereka untuk berkumpul.

Kino, Yuto dan Yeeun berada di tim Juyeon, sementara Wooseok, dan Vernon berada di tim Yuvin.

"Kyulkyung akan tinggal di markas untuk menghubungi dan juga membuka pintu. Jadi jangan memutuskan komunikasi di markas. Aku, Minho dan Donghyun akan pergi mencari mayat Chaser untuk di teliti," ucap Moonbin. Ia ingin meneruskan apa yang akan Seonghwa lakukan sebelum lelaki itu meninggal.

"Ah satu lagi, tolong hindari daerah Selatan. Aku yakin masih ada Chaser yang berkeliaran disana, " lanjut Moonbin.

Mereka mengangguk mengerti dan mulai bersiap untuk pekerjaan mereka.

"Kalau begitu kami para medis akan mencoba untuk mencari cara mengeluarkan chip, " ucap Eunbi yang di balas anggukan oleh Moonbin.

"Seungkwan, selesai kan barang itu secepatnya, " ucap Moonbin pada tim teknisi.

Seungkwan mengangkat tangannya untuk berpose hormat pada Moonbin tanda bahwa ia akan melaksanakan tugasnya.

"Hei bagaimana dengan ku? " tanya Donghan.

"Aku juga! " ucap Dahyun.

Kedua orang ini memang belum mendapatkan tugas mereka.

"Kalian terluka, aku tidak akan membiarkan kalian keluar. Lagi pula aku belum memutuskan jika kau bagian dari Player Dahyun," ucap Moonbin.

Dahyun terdiam, sedikit kesal karena ia belum juga di terima dalam player.

"Aku tidak lemah, lagi pula Donghyun juga terluka kenapa kau mengajaknya? " tanya Donghan tak terima.

"Kaki ku sudah tidak terkilir, jadi aku bisa pergi, " ucap Donghyun.

"Tangan mu patah bodoh! " dengus Donghan sembari menunjuk tangan Donghyun yang di gips dengan seadanya.

"Tangan kiri, tangan kanan ku masih berfungsi, " ucap Donghyun santai.

"Aku hanya terluka sedikit, tidak seperti dia. Jadi aku boleh ikut kan, aku akan membuktikan jika aku pantas menjadi bagian dari player," ucap Dahyun sembari menunjuk Donghan yang langsung mendapat tatapan tajam dari lelaki itu.

"Meski begitu kaki mu terluka. Dan Donghan masih belum pulih. Jangan keras kepala dan tinggal disini Dahyun," ucap Eunbi tegas.

"Tapi aku baik-baik saja, Yuto dan Woseok juga sudah bisa pergi-"

"Yuto dan Wooseok sudah biasa mendapatkan luka seperti itu, jadi mereka bisa mengatasinya, tidak seperti mu Dahyun," ucap Eunbi.

"Aku lebih terbiasa dari mereka," ucap Donghan.

"Kau kehilangan banyak darah, luka mu lebih parah Donghan, " ucap Eunbi mulai jengah pada kedua orang keras kepala ini.

"Tapi aku baik-baik-"

Kedua orang itu di tarik Moonbin untuk duduk.

"Diam dan duduk saja disana, saat aku mengatakan tidak itu artinya tidak, " ucap Moonbin.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang