Chapter O20

447 123 36
                                    

Escape |EGO


Pemakaman Kyulkyung berjalan lancar tanpa adanya pertengkaran diantara mereka. Setelah sebelumnya Moonbin mengatakan jika dia tak ingin melihat pertengkaran apapun yang terjadi saat pemakaman berlangsung. Mereka melakukan tindakan yang tak sopan untuk Kyulkyung jika melakukannya. Dan jika pertengkaran itu terjadi, maka Moonbin tak akan tinggal diam.

Satu persatu orang-orang mulai keluar dari ruangan. Kini hanya meninggalkan Dahyun yang di temani Juyeon dan juga Donghan yang masih berada disisi makam Kyulkyung, juga ada Donghyun yang setia berada di samping saudaranya itu.

Dahyun tak menangisi Kyulkyung lagi, lebih tepatnya gadis itu menahan tangisnya. Dahyun tak ingin memberikan tangisannya pada Kyulkyung yang menurutnya mati secara terhormat.

Kini netra Dahyun menangkap Donghan yang masih berdiam diri di depan makam.

Jujur saja, awalnya Dahyun benar-benar tak mengerti mengapa Donghan tega meninggalkan dirinya sendirian di tengah permainan dan membahayakan nyawanya saat itu. Kenapa Donghan memprioritaskan Kyulkyung saat itu. Kenapa Donghan bersikeras untuk pergi saat itu. Dahyun benar-benar marah dan kesal saat Donghan melakukan hal itu. Seolah lelaki itu tak memperdulikan dirinya. Seolah anak baru sepertinya tak pantas untuk di prioritaskan. Namun sekarang Dahyun sadar. Sadar bahwa Donghan melakukan semua itu agar dia tak kehilangan orang yang dicintainya.

Dahyun dapat melihat betapa kehilangannya Donghan atas kematian Kyulkyung. Dahyun jujur saja ingin menyalahkan Donghan yang mengajaknya pergi terlebih dahulu dari markas, namun itu bukan salah Donghan sepenuhnya karena dirinya juga keras kepala. Dahyun tak menyangka jika Kyulkyung akan kembali ke markas saat permainan di mulai untuk mencari mereka. Kejadian itu benar-benar melekat dan menjadi kenangan buruk selama Dahyun berada disini.

Penyesalan itu pasti ada. Tak mungkin bisa dia singkirkan meskipun ingin. Namun Dahyun mencoba untuk ikhlas seperti yang Juyeon katakan padanya.

Sebuah lengan menenangkannya dengan merangkulnya dan mengelusnya penuh dukungan. Dahyun menoleh dan menemukan Juyeon tengah tersenyum padanya.

"Sekarang Kyulkyung sudah tenang, " ucapnya.

Dahyun mencoba balas tersenyum, lalu mengangguk pelan.

Setelahnya mereka melihat Donghan mulai bangkit. Dari semalam sejak pertengkaran berakhir, Donghan tak berbicara sedikit pun pada mereka. Kecuali pada Donghyun-saudaranya.

Donghan melewati mereka begitu saja dengan tatapan kosong, Donghyun pun mengikutinya. Setelah kedua bersaudara itu keluar, masuk lah Yuto dan juga Kino yang baru saja datang setelah di beritahu melalui walkie-talkie mereka yang sudah di aktifkan sinyal radionya.

"Kalian sudah kembali, " ucap Juyeon.

Kino melirik mereka berdua, lelaki itu nampak kaget saat melihat wajah Dahyun yang babak belur, namun lelaki itu tak akan bertanya lebih lanjut dan menutupi ekspresinya. Kino kemudian menganggukkan kepalanya singkat sebagai balasan dan mulai berjalan menuju makam Kyulkyung. Yuto mengatakan jika Minho dan juga Seungkwan sudah pergi menggantikan mereka untuk menjaga Yuvin.

Tak lama Kevin masuk lagi untuk memanggil mereka atas perintah Moonbin. Kino yang baru selesai berdoa pun bangkit dan mulai berjalan keluar di ikuti oleh Yuto, Juyeon dan juga Dahyun.

Kini mereka berada di tengah ruangan rapat, duduk seperti biasanya. Namun yang tak biasa adalah suasana dingin yang terasa sekali diantara mereka.

Moonbin menatap anggotanya satu persatu. Kemudian berucap. "Hongjoong tak kembali juga sampai saat ini. "

Pengumuman yang Moonbin berikan membuat mereka kaget, mereka kira Moonbin akan mengatakan sepatah dua patah kata untuk Kyulkyung seperti biasanya yang lelaki itu lakukan saat mereka kehilangan teman mereka untuk selamanya. Namun ternyata tidak. Justru yang mereka dapat adalah kabar duka lain mengenai teman mereka. Entah karena masalah kemarin dan situasi menegangkan yang mereka alami, mereka jadi melupakan keberadaan Hongjoong.

The Survivor : EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang