24. Seblak

2.3K 116 3
                                    

Langit malam yang sudah gelap dihiasi ratusan bintang serta benda galaksi lainnya.

Carell meraih kunci motornya dan menaiki motor besar kesayangannya, mau kemana cowok itu malam-malam begini?

Motor besar milik Carell mulai melaju meninggalkan pekarangan rumahnya dan membelah jalanan malam yang lumayan sepi, cowok itu memberhentikan motornya tepat di tukang seblak pinggir jalan, cowok itu turun dari motornya mendekati penjual seblak itu.

"Seblak komplit level 5 nya satu, dibungkus," ucap Carell pada mas-mas penjual dan langsung dibuatkan. "Oke, tunggu bentar ya mas," ucap si penjual.

Carell menunggu pesanannya duduk diatas motor besarnya dengan tatapan datar, manik matanya tidak sengaja menangkap gadis cantik berambut panjang bergelombang dibawah, cowok itu mengucek matanya guna memfokuskan penglihatannya, dan ternyata benar, dia seorang gadis cantik yang tak terlalu tinggi, gadis itu berjalan mendekati Carell, begitu sudah berpapasan, gadis itu membulatkan matanya melihat siapa yang berpapasan dengannya.

"Carell?" gumam Xylvara setelah melihat cowok itu.Sedangkan yang disebut namanya hanya mengangkat sebelah alisnya dan menatap lekat perempuan dihadapannya.

"Ngapain lo?" tanya Xylvara pada teman kelasnya itu tanpa ragu, karena pada dasarnya Xylvara mempunyai sifat friendly dan tidak malu-malu.

"Seblak," jawab Carell sekenanya, karena memang cowok itu agak dingin atau memang malas bicara, entahlah.

"Pasti buat cewek lo ya? ciee udah bucin nih sekarang," ledek Xylvara, Carell memandang cewek cerewet dihadapannya ini malas.

"Cewek gue kan lo," jawab Carell enteng, membuat Xylvara melebarkan matanya dan menutup mulutnya tidak percaya.

Cepat-cepat Xylvara menetralkan napasnya yang trrcekat akibat ucapan cowok itu, sangat tidak aman untuk jantungnya.

"Ngaco lo," kata Xylvara melihat kearah lain supaya tidak ketahuan kalau dirinya salting.

"Mas, ini pesenannya, 15ribu," ucap tukang seblak menyerahkan seblak tersebut kepada Carell, lantas cowok itu menyerahkan satu lembar uang biru dari saku jaketnya.

"Ambil kembaliannya," ucap Carell saat tukang seblak menyerahkan uang kembaliannya, tukang seblak itu tersenyum senang. "Makasih mas, hati-hati dijalan ya!" ucap tukang seblak kepada Carell tanpa melunturkan raut senangnya.

"Rell, bisa bareng nggak? Gue mager jalan hehe," ucap Xylvara disertai cengirannya, Sebenarnya tadi Xylvara hanya iseng jalan-jalan karena gabut, tapi kebetulan ketemu teman kelasnya yang katanya dingin dan jutek, tapi menurut Xylvara itu tidak sepenuhnya benar.

Carell yang baru saja ingin mengegas motornya, lantas mengurungkan niatnya akibat cewek bawel dihadapannya ini. Cowok itu menghela napas, lalu menatap Xylvara sekilas sambil berkata "Naik," lalu Xylvara dengan grasak grusuk menaiki motor besar milik Carell tanpa rasa takut, membuat motor itu sedikit oleng, Carell yang tetap menghadap lurus kedepan, berdecak atas kelakuan cewek cantik itu.

Akhirnya 2 sejoli itu menikmati angin malam diatas motor besar milik Carell dengan rambut Xylvara yang melambai-lambai di udara.

"Lo nggak ngapelin cewek lo Rell?" tanya Xylvara ditengah perjalanan mereka.

"Lagi gue boncengin karena males jalan," jawab Carell yang suaranya berlomba dengan deru angin

"Hah? Suara lo balapan sama angin, bisa di ulang nggak?" jawab Xylvara sambil memajukan wajahnya agar mendengar lebih jelas suara Carell.

"Lo cantik," kata Carell dengan senyuman sangat tipis yang tidak disadari oleh Xylvara.

Xylvara yang mendengar samar-samar langsung merona, ia menetralkan irama jantungnya yang berirama cepat akibat ulah Carell

CARELLIO GALAKSI [ SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang