Kenneth memarkirkan mobilnya dilapangan parkir khusus mobil, setelah itu mereka bertiga turun dari mobil, tentu Camelia dan kenneth berada disisi kanan kiri Carell untuk membantu cowok itu berjalan memasuki lobby rumah sakit, merreka harus mengantri dulu, alhasil Camelia menunggu dikursi tunggu kecuali kenneth. Suami Camelia itu sedang kebagian administrasi untuk mengurus surat surat dan pendaftaran. Selama menunggu Carell terus merengek kepada sang mama untuk membatalkan pertemuannya dengan dokter.
"Maa hikss ayo pulang aja, Carell nggak mau ketemu dokter hikss, jarum suntiknya panjang" rengek cowok 17th itu menggoyang-goyangkan lengan mamanya. Benar-benar seperti anak kecil.
"Nurut sama mama, nggak bakal diapa-apain. nggak usah rewel" ucap Camelia masih sabar.
Kemudian Kenneth datang menghampiri mereka "nomor 25" ucapnya pada Camelia
Rumah sakit lumayan sepi jadi tidak perlu menunggu lama, saat sedang menunggu giliran, tiba tiba speaker rumah sakit menyebut nomor mereka "Nomor 25 silahkan masuk" ucap petugas itu, dengan segera Kenneth dan Camelia membopong Carell yang ketakutan untuk masuk keruangan dokter tersebut
Didepan pintu terdapat tulisan "Dr Zaidan" kemudian Camelia membuka pintunya, saat pintu terbuka Camelia senyum kearah dokter tersebut."Permisi dok" ucap Camelia ramah, kemudian mereka bertiga mendekati meja dokter dan duduk dibangku yang telah disediakan.
"Siapa yang sakit? Apa keluhan yang dirasakan?" tanya dokter Zaidan menatap ketiganya."Anak saya dok, udah 3 hari ini demam tinggi nggak turun-turun, muntah-muntah juga, lemes katanya"jelas Camelia pada dokter Zaidan, dokter Zaidan mengangguk menyuruh Carell untuk berbaring dibrankar kemudian diperiksa.
Saat sedang diperiksa dokter, Carell terus menatap mamanya dengan tatapan sayu, cowok itu seakan pasrah jika harus disuntik
"Carell mengalami gejala tipes, disarankan intuk dirawat beberapa hari dirumah sakit ini"
ucap sang dokter membuat Carell gemetar takut, bayang bayang tentang jarum suntik terus berputar dikepalanya."Baik dok lakukan yang terbaik untuk anak saya"jawab Kenneth,kemudian dokter Zaidan menyuruh Carell untuk berbaring sementara ia menyiapkan ruang rawat untuk Carell.
"Oke saya siapkan ruang rawatnya dulu kalo begitu, saya permisi" ucap dokter Zaidan melangkah keluar ruangan."Mamaaa hikss Arell nggak mau bobo disini ma, mau dirumah aja hikss" ucap Carell dengan tatapan mohon kepada sang mama
"Kamu nggak mau sekolah? kalo nggak diobatin nggak sembuh-sembuh" ucap Kenneth
"Bener tuh kata papa, nanti kalo sembuh kamu juga kan yang enak" tambah mamanya, merasa tidak ada yang memihaknya, carell kembali terisak, bangkit dari tidurannya dan memeluk mamanya, menyembunyikan wajahnya dileher Camelia
"Huaaa mamaa hiksss, A-arell nda mauu disini maa, ayoo pulang. Mau susu Arell haus hikss" suara tangis Carell terendam karena memeluk mamanya.Camelia menghela napas pelan, mengusap punggung anaknya lembut dan mengelus rambutnya.
"Eh kok nangis sih? malu dong sama papa, tayangg utututu anak mama. iya susu nanti mama ambilin ya, diem dulu" ucap Camelia mengusap usap punggung tegap milik anaknya sambil terus berusaha menenangkan anaknya."Cih Cengeng, udah tau mama itu punya papa, main peluk-peluk aja" Cibir kenneth menatap anaknya julid.
"Huaa mamaaa, papanya hikss ngatain A-arel hikss" tsngis Carell malah semakin pecah, Camelia sontak mencubit kecil perut suaminya
membuat Kenneth sedikit meringis
"Cemburunya tahan dulu, anak kamu lagi sakit sempet-sempetnya dijulid-in" ucap Camelia dengan muka tidak bersahabat."udah di KDRT, diduain sama anak sendiri lagi!" Dumel Kenneth, laki laki itu pundung karena merasa istrinya lebih memilih Carell ketimbang dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARELLIO GALAKSI [ SLOW UPDATE]
Novela JuvenilSeorang gadis remaja bernama Xylvara Alessia harus menikah dengan cowok nakal berkelakuan bayi? wah apakah Xylvara sanggup melewati hari harinya setelah menikah dengan remaja pria tampan bernama Carellio Galaksi, penasarankan dengan cerita hidup mer...