Matahari mulai menelusup ke rumah bernuansa putih itu, tapi sepertinya sorotan cahaya matahari tak mampu membangunkan cowok berperawakan tinggi dengan julukan badboy tapi berkelakuan bayi.
Srekkk ..
Gorden kamar cowok itu telah dibuka, ac juga sudah dimatikan, Carell bergerak gerak dalam tidurrnya karena merasa udara dikamarnya berbeda, perlahan cowok itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk di retina matanya sambil mengucek - ngucek matanya.
"Mama! kenapa ac nya dimatiin sih? Arell masih mau bobo" Kata Carell menarik kembali selimutnya.
"Nggak ada ya! bangunnn! sekolah udah telat kamu!" Omel Camelia pada Carell.
Carell lantas bangun dengan terpaksa, lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
"Maa! biskuit Carell siapin!" Teriaknya dari dalam kamar mandi.
"IYAAA" sahut Camelia berteriak, lalu menuju ruang makan menyusul suaminya.
"Mass, nanti aku mau ketemuan ya sama temen - temen SMA udah lama nggak ketemu" Izin Camelia pada Kenneth.
"Jangan lama lama! aku pengen bikin adek buat Arell" ucap Kenneth jahil.
"Kamu tuh ya! Anak tross yang dipikirin, inget umur!" Ketus Camelia, ia menuju rak piring untuk mengambil biskuit milik Carell, btw biskuit yang dimaksud adalah biskuit bayi.
"Ya kan kas--" Ucapan Kenneth terpotong saat melihat Carell yang berjalan kearah mereka.
"Pagi ma, pa!" Sapa Carell pada kedua orangtuanya sambil mendudukkan dirinya dikursi makan.
"Pagi anak gantengnya mama" jawab Camelia menaruh biskuit bayi itu dihadapan Carell.
"Pagi" jawab Kenneth seadanya.
"Arell doang yang dibilang ganteng by? aku nggak gitu?" Protes Kenneth tak terima, masa iya dia yang membuat Arell tapi malah Arell yang lebih disayang.
"Cemburuan amat" Ceplos Arell, mendapat pelototan dari papanya.
"Awas ya Rell, dot kamu papa unjukin ke temen - temen geng kamu biar diketawain" Ancam papanya, Carell melirik sinis kearah Kenneth.
"Maa! liat papa! Zolim banget sama anak sendiri" Adu Carell pada Camelia.
"Ngaduu aja ngadu! dasar anak mama!" Jawab Kenneth sengit.
"Udah - udah berantem aja pagi - pagi, pusing mama dengernya! makan!"
Semua diam tidak ada yang berani menjawab, setelah selesai 2 laki laki kesayangan Camelia itupun berangkat. Carell menggunakan motor sportnya dan Kenneth menggunakan mobil kesayangannya.
***
Carell memarkirkan motornya dilapangan khusus parkir SMA ANTARIKSA, sebelum turun dari motornya, cowok itu melepas helm full face nya dan menyugar rambutnya kebekakang baru setelah itu ia turun mekangkahkan kakinya menyusuri koridor sekolahnya, saat sedang asyik berjalan, Carell berpapasan dengan Zildan---Teman satu gengnya.
"Woy Rell! tumben lo dateng agak lama" ucap Zildan menepuk pelan bahu Carell.
"Males gue hari ini! Cabut lah anjing!" ucap Carell mengajak Zildan.
"Lah gass anying!" Sahut Zildan antusias, kedua cowok itu melangkahkan kakinya menuju kelas mereka.
sesampainya dikelas, mereka berdua langsung disambut oleh keributan.
"WOI BANGSAT! BALIKIN ANJING!" Teriak Sean pada salah satu anggota osis
"Buset bukan maen! tasnya si sean banyak barang laknat" Ucap Maestro.
"BACOT LO ANJING! BALIKIN DASTER MAK GUE KAMPRET" Teriak Sean lagi, sial disaat razia begini ada saja hal hal konyol yang terjadi.
"HAHAHA ANJING! GIMANA CERITANYA DASTER MAK LO BISA MASUK KEDALEM TAS?" Ucap Reza terbahak.
"Paling kerjaan adek gue bangsat, sengaja masukin barang - barang laknat ke tas gue" jawabnya dengan wajah pias.
"Daster totol totol mak lo gue sita ya yan! ambil dikantor guru ntar" Ucap Dion selaku salah satu anggota osis.
Arsean, cowok itu hanya memandang pias kepergian Dion, ia harus merelakan dirinya jadi gelandangan akibat membuat daster mamanya hilang, sekarang daster besok tupperware.
"Yah Allah Alamat kena banned jadi anak selama 40 hari ini mah" Gumam Sean pasrah.
"Sabar ye yan! namanya juga idup, pasti kaga enteng" Ucap Reza sok prihatin.
"Tai lo ja" sahut Sean lemas.
Sedangkan Zildan dan Carell hanya menyimak keributan tanpa minat, sudah terbiasa terjadi.
****
Jam pelajaran pertama adalah biologi, tetapi sepertinya Bu Ranti-- guru biologi kelas 11 tidak masuk hari ini.
"WOYY JAMKOSS WOY ROOFTOOP KUYY" Teriak Zildan, cowok itu paling semangat jika menyangkut jamkos.
"KUY GAS NGENGGG" Ucap Reza, Sean, Maestro, Carell dan juga Galang--Mereka berlima adalah anggota inti Geng motor dan badboy terkenal GENZORAS
Sampainya di Rooftoop, kelima cowok itu mendudukkan dirinya dibangku Rooftoop yang memang sudah disediakan.
"Gregorioz makin jadi, ketua geng mereka mau bikin perhitungan sama geng kita" Ucap Maestro tiba tiba
Sontak keempat cowok itu menoleh kearah Maestro. Kita omongin ini ntar di basecamp balik sekolah" usul Galang, diangguki oleh yang lain.
Semua murid masuk ke kelas dengan grasak grusuk, ya mereka berlarian menuju kelasnya karena hujan yang tiba tiba turun, namun tak sedikit dari mereka yang malah berenang diselokan sekolah.
"Anjirr dingin banget" Ucap Zara menggosok - gosokkan telapak tangannya.
"Mana gue nggak dijemput lagi sialan!" Umpat Queenby.
"Woylah ujan ujan gini enaknya ngebakso dikantin, ya gasi girls?" Ajak Shafa kepada teman temannya.
"Gue ngikut aja" Jawab Xylvara, diangguki yang lain kecuali Kanaya dan Famella.
"Gue nggak ikut deh, ngantuk nau tidur aje" Ucap Famella, menyangga kepalanya dengan tangan untuk alas.
"Gue mager, bungkusin seblak butut aja 1 pedes yee" titip Kanaya, Fyi butut adalah singkatan Bu Tuti, penjual seblak dikantin.
"Okayy" sahut ciwi ciwi lantas pergi menuju kantin
Beberapa menit kemudian pesanan Famella dan juga Kanaya datang, 2 cewek itu langsung bangun dari tidurnya begitu mencium aroma seblak Butut.
"Nih" Ucap Claire menyerahkan seblak kepada 2 temannya.
HAI HAI HAI, SEKIAN DULU CHAP KALI INI, SEMOGAA SUKAA!! BYE BYE 💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
CARELLIO GALAKSI [ SLOW UPDATE]
Ficção AdolescenteSeorang gadis remaja bernama Xylvara Alessia harus menikah dengan cowok nakal berkelakuan bayi? wah apakah Xylvara sanggup melewati hari harinya setelah menikah dengan remaja pria tampan bernama Carellio Galaksi, penasarankan dengan cerita hidup mer...