1

4.7K 339 23
                                    

Zoro berlari secepat kilat ,berputar putar mengelilingi sekolahnya. Memang sudah waktunya pulang , namun beberapa orang memagang zoro di depan gerbang dan saat melihat zoro , pemuda itu langsung berlari mengejar .ia tak punya pilihan selain kembali ke area sekolah .

Zoro melompat ke jendela yang memang masih terbuka .menerobos masuk kesebuah ruangan. Melihat masih ada orang didalam ruang kelas itu . ia menarik tangan satu2nya orang yg masih di sana menggeretnya masuk kedalam loker . Membungkam mulut orang itu .

Matanya hanya tertuju keluar loker .Orang2 yang mengejar zoro berada di luar kelas itu sekarang . Beradu pendapat tentang keberadaan zoro .

Saat sedang panik , ia menengok pemuda di depannya dengan cepat . Karena merasakan hal yang basah menyentuh kulit tangannya . "Apa yang kau lakukan sialan " Lirih zoro menatap intens menarik tangannya dari mulut pemuda bersurai kuning itu .

"Aku tidak bisa bernafas bodoh , apa kau ingin membunuhku hah ? " Balas sanji . Mppphhh . Tiba2 saja zoro menciumnya . Hanya beberapa detik saja setelah itu menjauhkan wajahnya lagi. "Seharusnya itu cukup membuatmu bernapas"

Sanji masih syok dengan situasi ini . "Demi tuhan , apa orang ini gila ?" Batin sanji . Padahal zoro hanya salah mengartikan . Mengira sanji membutuhkan nafas buatan . Orang2 yang mengincar zoro ahirnya pergi kearah lain .

Merasa dirinya sudah aman , zoro segera membuka loker itu . Melirik sanji . Berniat meninggalkanya tanpa penjelasan .

Sanji tau bahwa zoro akan segera pergi . Ia menarik tangan zoro kasar membuatnya berbalik badan . "Seharusnya kau tinggalkan penjelasan, baru pergi , bodoh "

Zoro menatap lekat netra hijau itu . "Aku hanya tidak ingin bertaruh pada kemungkinan " Jelas zoro .

"Hah ? , kemungkinan? " Tanya sanji bingung

"Jika kau kubiarkan diluar , saat orang2 tadi bertanya keberadaanku , apa yang akan kau jawab ? "

"Tentu kukatakan saja kau didalam loker , memangnya apa peduliku jika kau ditangkap " Jawab sanji seadanya.

Zoro menghela nafas lega . Syukurlah dia menyeret sanji bersamanya . Ia menepuk pundak kanan sanji memberi kode bahwa perkataannya itu menjawab semua pertanyaan yg ada dibenaknya . Kemudian berlari melompati jendela yang sama untuk keluar . Melirik kanan kiri memeriksa keadaan . Dirasa aman , ia segera berlari .

....

Waktu menunjukan pukul 5 sore . Zoro baru sampai diapartemennya setelah tersesat selama 2 jam . Entah wajar atau tidak , tapi dia sudah menempati tempat itu dari 2 minggu yang lalu .

Setelah masuk , ia merasa aneh dengan apartemennya . Yang biasanya terserakan berbagai kertas dan buku kini bersih dan rapi . Apa kebiasaan perempuan itu menulis di ruang tengah sudah berubah ? Atau dia sudah membersihkannya . 2 hal mustahil itu terlintas dipikiran zoro.

Samar2 terdengar sesuatu di dapur . Zoro berniat memeriksanya , namun ponselnya tiba2 berbunyi . Ia mengambil ponsel itu di saku kiri dan melihat notif pesan . Tak pikir lama zoro mengklik pesan itu .

ᴀᴋᴜ ᴀᴋᴀɴ ᴘᴜʟᴀɴɢ ᴛᴇʀʟᴀᴍʙᴀᴛ , ʙᴇʟɪʟᴀʜ sᴇsᴜᴀᴛᴜ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀᴜ ʟᴀᴘᴀʀ , ᴀᴋᴜ ᴍɴɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ sᴇʙᴜᴀʜ ᴘᴇᴛᴀ ᴅɪ ᴍᴇᴊᴀ ᴋᴀᴍᴀʀᴋᴜ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀᴜ ʙᴜᴛᴜʜ (^ω^)

Pelipis zoro berkerut membaca kalimat terahir itu . "Tunggu ! , jika bukan wanita itu... Lalu siapa didapur " Batin zoro.

Ia mengambil pemukul bisbol yang tak jauh dari sofa . Mulai melangkahkan kakinya ke dapur .Dan benar saja , ada seorang pemuda bersurai kuning sedang mencuci piring .

STAY BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang