Atap menjadi tempat favorit bagi pecinta ketenangan seperti zoro . Dia memakan sandwich yang sudah dibelinya dari kantin . Tidak ada bungksan coklat satupun di kedua tangannya .
Semua wanita yang hendak memberinya coklat langsung ditolak mentah2 . Toh memang zoro tidak terlalu suka coklat.
"Sudah kuduga kau disini zoro " Kata sanji menormalkan napasnya .
Zoro melinguk dingin menghabiskan sandwich yg dia pegang . Kotak hitam muncul di depan wajahnya . "Untukmu " Ucap sanji . Zoro sedikit mendongak . Meski marah , tetap dia terima .
"Maaf untuk tadi pagi , kau pasti salah paham , aku hanya sdikit terbayang wajahmu jadiii.... Aku... Tidak bisa mngontrol eksprsiku " Sanji menadudukan pantatnya disebelah zoro .
"Kapan kau membuat ini ? "
"Tadi pagiii "
Kotak tadi zoro buka . Kue coklat dengan bentuk menyerupai wadahnya . Sekilas tampak coklat biasa tapi saat dimakan ada perpaduan coklat dan moka . Kesukaan zoro (𝚔𝚊𝚐𝚊 𝚞𝚜𝚊𝚑 𝚗𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚛𝚊𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚖𝚗𝚎 , 𝚐𝚠 𝚓𝚐 𝚔𝚊𝚐𝚊 𝚝𝚊𝚞)
"Bagaimana ? " Tanya sanji antusias , tidak sabar dengan jawaban zoro . Sanji yakin sekali sudah berusaha maksimal .
"Enak "
Senyum kebahaagiaan tidak ingin pergi dari wajah itu . Sanji merasa usahanya bangun pagi setelah begadang itu tidak sia sia .
Keduanya hanya memandang lurus kedepan . Tidak ada perbincangan sama skali . Tangan dingin zoro menggenggam tangan kanan sanji .
.....
Kedua langkah sejoli itu kini menyentuh lantai kelas. Namun terhenti lantaran segunung coklat mengejutkan mereka .
Siapa dan kapan , zoropun tidak tau menau . Harus dia apakan coklat itu nanti .
.. ...
Pulang sekolah , zoro bersama sanji mampir kepanti asuhan terdekat , untuk membagikan coklat tadi pada anak2 kurang beruntung ini . Hanya sanji yang membaginya , zoro menonton tak jauh dari posisi sanji .
Tawa anak2 kecil itu terlepas bahagia . Terkadang salah satu dari mereka memeluk sanji seraya mengucapkan terimakasih . Di tengah taman itu sanji terlihat menyatu dengan anak2. Hal yang tidak bisa zoro lakukan . Tanpa sadar garis bibirnya tertarik keatas . Memang tidak salah dia menetapkan hatinya sejak kecil hanya untuk pemuda itu .
Acara kecil itu selesai . Merekapun berpamitan . "Kapan2 datang lagi ya kak sanji " Kata anak perempuan berambut hitam panjang .
Sanji melambaikan tangannya menebar senyum " Tentuu "
Berbeda dengan sanji , zoro tetap memasang ekspresi dingin, kedua tangan didalam saku celana.
"Hmm bisa lembut juga rupanya kau " Ledek zoro . Apartemen mereka memang lumayan jauh dari panti . Tapi apa salahnya jalan kaki . Toh ngga ada rugi ."Aku punya sisi keayahan kau tau , tidak sepertimu yang selalu berekspresi salju "
"Hah ayah ? " Zoro tertawa lepas meledek sanji .
"Kenapa ?, apa yang lucu ? "
"Tidak , tidak ada maaf " Tawanya berhenti perlahan " Dia hanya akan menjadi seorang ibu jika bersamaku " Batin zoro . Lagi2 tawanya lolos begitu saja.
......
Pintu apartemen dibukanya . Ramai ?. Tumben . Tidak hanya tashigi , di dalam sudah ada shanks , mihawk , perona , tashigi juga reiju . Mereka berkumpul di ruang tamu sambil menikmati beberapa cemilan juga minuman .
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY BERSAMAMU
Fanfiction18+.Awalnya hanya kontrak kerja dngan kaka perempuan zoro tapi ahirnya malah sampai pernikahan . Perhatian zoro menghangatkan hati sanji . Membuatnya hanya ingin dimiliki orang itu . Dan orang itu hanya miliknya . vibes sekolahnya pake sekolah di j...