13

1.3K 136 7
                                    


Senin pagi ini sanji belum diperbolehkan memasak . Sarapanpun hanya diisi roti dengan telur . " Kak sanji belum bisa masak ya  ? " Tanya perona .

"Bi.... " " Belum"sela tashigi memotong ucapan sanji .

Sanji tak merespon setelahnya . "Yaudah deh " Terpaksa perona hanya sarapan roti . Untung saja kemarin ia belanja beberapa camilan . Ia ambil susu dan beberapa roti2an di kulkas .

Pagi ini lumyan aneh menurut tashigi. Ia terus menerus memperhatikan sanji yang duduk di depannya . Setelah Selesai makan, sanji membawa piring2 yang kotor ke wastafel tanpa mencucinya .

"Apa tidak kau cuci ? " Tanya tashigi pada sanji yang mulai menjauh dari dapur .

"Aa maaf , akan aku cuci " Ucap sanji kembali ke dapur . Ia segera mencuci piringnya .

Saat sanji sudah hampir selesai . Tashigi melihat sabun yang dipakai sanji adalah sabun cuci tangan . " Sanji kenapa kau pakai sabun cuci tangan "

Sanji melirik tangannya . Benar saja sabun cuci tangan yang ia ambil . " Mm maaf kak aku akan mencuci ulang"

"Sudahlah , kita bisa terlambat nanti ,ambil saja tasmu "

"Iya kak " Sanji berjalan, menaiki tangga.
...
Semuanya masuk ke mobil tashigi . Karena sekolah zoro dan perona berlawanan , tashigi memilih mengantar perona lebih dulu .

Zoro memainkan hpnya di bangku belakang sedangkan perona asik bercerita dengan tashigi di bangku depan .

Wajah sanji terlihat khawatir . Ia menatap keluar kaca mobil memperhatikan jalanan , mencoba melupakan kejadian kemarin .

Isi kado itu selalu terlintas dalam pikirannya . Siapa yang mengirim , untuk apa , kenapa , semuanya pertanyaan itu belum ada yang terjawab sama skali .

"Sanji ..... Sanji" Pangil zoro kesekian kalinya . Sanji terkejut saat pundaknya tiba2 ditepuk zoro . "Kenapa ? "

"Aku bertanya apa kau bisa pulang sendiri nanti "

" Oohh mmm " Keraguan menyelimuti hati sanji . Ia takut tapi juga tidak mau merepotkan zoro .

" Kenapa ?" Tanya zoro bingung . "Tumben sekali sanji tidak langsung menjawab" . Batinnya .

" Tidak , mmmm apa aku boleh ikut denganmu saja ? "

"Kau yakin ?, mungkin akan lama "

"Tidak papa , aku ingin bersamamu lebih lama ,apa tidak boleh ?"

" Memangnya aku pernah melarangmu hmm " Ucap zoro mengacak acak rambut sanji, membuat sang empu tersenyum simpul.

Mobil berhenti di depan gedung sekolah mewah . Seragam elite menghiasi siswa siswi di sekitar sekolah itu . Perona membuka pintu mobil . " Nanti kusuruh yozaku menjemputmu " Tutur tashigi .

"Iya kak , dah kak zoro kak sanji , kapan2 perona dateng lagi bareng dady "ucap perona melambai di balas lambaian juga oleh sanji . Tak lupa senyuman manis di pagi hari  .

Tashigi menginjak gas memutar mobilnya kearah mereka berangkat tadi .

" Perona " Panggil coby mendekati perona " Kenapa tidak menghubungiku ".

"Aah iya perona lupa , nomornya dibuang sama kak zoro , minta lagi sini "

"FfHuuhh , sini hp kamu " Perona memberikan ponselnya pada coby .

......

Tsuru berjalan di lorong , membuka pintu ruangan yang ada di ujung. Di dalam ruangan itu terdapat banyak sekali monitor dan juga seorang pria bersurai kuning .

STAY BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang