15🔞

2.6K 189 10
                                    


Hellmepo baru keluar dari ruangan . Raut wajahnya sangat kesal. Ia berjalan menelusuri lorong sendirian. "Terkadang aku bertanya tanya , mengapa anak manja seperti dia bisa ikut terpilih , ayahku juga bodoh tidak melawan bocah brengsek seperti dia , jika bukan karnanya aku sangat tidak sudi menjadi manager untuk bocah sialan itu" Cela hellmepo geram .

Ia menendang kursi yang tak jauh darinya . Alhasil ,memarlah yang ia dapatkan .

....

Zoro menggeret paksa sanji ke kamar . Mendudukannya di bibir ranjang.mendorong bahu sanji sampai terlentang , Mengunci tubuh kekasihnya itu . Dengkul kanannya bertumpu pada kasur di sela paha sanji .

Zoro dekatkan wajahnya. Hanya kurang 1 senti lagi untuk benar2 menempel. Mata sanji menutup.menanti nanti sentuhan itu . Tapi beberapa saat kemudian tidak ada respon sama skali . Ia putuskan untuk membuka matanya . Barulah saat itu zoro melumat bibir sanji . "Mmpphh"

Mata mereka saling memandang . Ada perasaan malu di dalam diri sanji . Tapi sejujurnya ia lebih menikmati ciumannya dari sang dominan . Lama kelamaan ciuman biasa itu menjadi french kiss .

Sudah tidak bisa menahan malu lagi ,sanji menutup matanya , mengalungkan lengannya pada leher zoro.

Lidah zoro berkeliaran di dalam rongga mulut sanji . Menggigit bibir bawahnya .paha kanannya sengaja ia majukan sampai menekan sesuatu diantara selakangan itu . "Ngghh"

Terlepas dari mulut sanji . Zoro menggenggam telapak tangan kiri pria di depannya ini .menempel tangan itu ke pipinya . " Tidak ingin memberitau ? .....Aku kekasihmu ingat , aku tidak ingin kau menyembunyikan sesuatu dariku "ucap zoro pelan mencium tangan sanji . " Tidakah kau pikir alasan tadi tidak masuk akal ?, kenapa lengan bajumu masih utuh jika terkena paku"

Sanji masih diam . Padahal biasanya cara ini ampuh untuk membongkar perasaan pria itu tapi kali ini ,sepertinya sanji benar2 ingin merahasiakannya dari zoro .

Dengan kesal zoro menjauh dari posisinya sekarang . Menghela napas panjng .

Drrttt ddrrrtt dddrrrt drrttt

Zoro mengangkat telponnya . Keluar dari kamar . Setelah ditinggal sendirian , sanji menutupi kedua mata menggunakan lengannya .

......
Tsuru turun dari mobil setelah dibukakan oleh salah satu orang berjas hitam . di depan rumah mewah bergaya klasik itu banyak sekali orang2 berpakaian serba hitam juga berbadan kekar.

Orang2 itu memperlakukan tsuru dengan baik, bahkan bisa dibilang melayaninya . Salah satu dari mereka menunjukan jalan ke dalam rumah itu .

Seisi rumah itu dipenuhi barang2 unik dan bersejarah bak istana kerajaan kuno . Pria kekar tadi membukakan pintu .

Tsuru langsung masuk ke ruang itu . Di dalam terdapat beberpa orang duduk dengan auranya masing2.

Diantara beberapa orang itu , yang paling mencolok adalah pria dengan jubah bulu berwarna pink memakai kacamata merah .

"Lama tidak bertemu , tuan doflaminggo " Ucap tsuru duduk diantara orang2 itu .

"Ada keperluan apa sampai mendatangi kediamanku , nona detektif "

Tsuru melempar sebuah surat ke meja ."hanya ingin menggantikan tugas anak buahku "

Doflaminggo tertawa dengan ciri khasnya . "Memastikan tidak membunuh anak buahmu lagi maksudnya kan "

"Jika kasusnya begini ,kuyakin 100% dia tidak akan kembali padaku , koumei itu anak buahku yang terbilang jenius , bagaimana bisa kubiarkan dia mati ditanganmu "

STAY BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang