part 4

3.4K 447 56
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" saya mau kamu jadi pacar saya "

.

.

Gracia menggigit bibir bawahnya lalu menghela nafasnya sebelum berbicara " ngga ada basa basi dulu gitu ci "

" buat apa ? kalau saya kehilangan kamu gimana ? kalau kamu keburu sama yang lain gimana nasib saya "

Mengerjapkan matanya " tapi kan ci a- "

Shani menajamkan tatapannya " tinggal jawab aja susah banget gracia " ucap shani memotong ucapan gracia

" ci shani CEO ini bukan wattpad yang bisa bisanya ci shani kaya gitu "

Shani menghadiahi sebuah sentilan di kening gracia " saya tau, saya ngga mau di tolak juga "

" kalau aku matre gimana ? kalau aku Cuma mau manfaatin ci shani gimana ? "

" yah manfaatin aja, ngga masalah, bagus dong saya jadi bermanfaat buat kamu "

" kekayaannya aku ambil nanti "

" saya kaya 7 turunan, kamu ngga akan bisa ngabisinnya, apalagi Cuma buat beli siomay "

" kalau ternyata ci shani turunan ke 8 gimana ? "

" 7 turunan dimulai dari saya "

" aku ngga boleh nolak banget nih ? "

" saya ngga pernah di tolak, terakhir saya ditolak sama perusahaan Tokyo, perusahaannya saya beli dan saya hancurkan "

" ngeri "

" makanya kalau kamu ngga mau saya hancurkan, kamu terima saya "

" tapi saya ada pacar "

" hah ? siapa ? kasih tau saya, biar saya bakar hidup hidup dia "

" ngga takut dipenjara ? "

" ngga gracia, polisinya saya sogok juga selesai "

" orang kayamah beda yah "

" jadi gimana ? " ucap shani frustasi, gadis di hadapannya ini sungguh menguras kesabaran shani

" aku kan ngga bisa nolak, kenapa masih nunggu jawaban ? "

" kamu tau kan tugas seorang pacar gimana ? "

" ngga tau, ngga pernah pacaran "

" 1. Harus kasih kabar, 2. Saya chat di bales 3. Nemenin saya meeting 4. Habisin uang yang saya kasih 5. Jadi pacar yang baik 6. Ngga boleh membangkang 7. Ngga boleh putus "

" kaya persyaratan mau ngelamar kerja banyak banget "

" pokony itu, saya ngga mau tau "

" yaudah terserah "

Shani tersenyum, dari info yang didapat shania gracia harlan ini memang anak yang baik polos dan tidak pernah neko neko terhadap sesuatu.

" ayo saya anterin ke kampus "

" ngga usah udah telat juga "

" ngga apa apa ayo saya anter "

" aku ngga mau loh, nanti di marahin sama dosen "

" kalau dia marahin kamu, saya marahin balik dia "

" bener ? "

" iya bener "

" yaudah ayo "

Shani menggenggam tangan gracia lembut membawanya masuka kedalam mobil yang segera menuju empat dimana gracia harlan menuntut ilmu.

Sesampainya dikampus banyak pasang mata yang menatap shania dan shani karena berjalan berdampingan ah tak lupa genggaman posesif yang shani lakukan kepada gadis harlan itu, gadis dengan mata teduhnya.

" masuk " titah shani ketika shania gracia harlan sudah berada di depan pintu kelas

Tok tok tok

Gracia mengetuk pintunya

Ceklek

Seorang dosen dengan wajah tampan dan mempesona, pa yohan.

" pulang saja, shania gracia sudah terlalu telat untuk kamu masuk " ucapnya tegas

" tapi shania gracia harlan ini tadi abis mengantar shani indira natio "

" CEO shani, ada perlu apa anda kemari ? "

" suka suka saya dong, ini kan kampus punya saya, jadi saya bebas kesini kapanpun yang saya mau dong ? "

" eh, , iya ngga apa apa bu, inikan punya ibu jadi memang seharusnya bebas datang kapan saja "

" dia pacar saya, tolong jaga jangan sampai keluar keluhan dari bibir manisnya, paham ? "

Si dosen muda itu mengangguk cepat, mempersilahkan gracia masuk dan mengikuti pelajaran seperti biasanya

" aku masuk yah ? "

" yah, belajar yang bener nanti saya hubungin "

" iya, hati hati pulangnya "

" saya tunggu kamu disini, sekalian saya ada urusan di kampus ini "

" yaudah aku masuk yah "

" iya sayang "

Shani sedikit tersenyum, melihat bagaimana baiknya gracia memperlalukan shani, walau terkadang jika dihadapan shani, gracia berubah menjadi sangat menyebalkan tetapi dijika dihadapan orang lain semuanya berubah, dan shani sangat menyukainya.

.

.

.

tbc

hayoooooo gimana nih  konfliknya apa yah yang ringan, jangan berat berat, cukup hidup aja yang berat.

hayoooooo gimana nih  konfliknya apa yah yang ringan, jangan berat berat, cukup hidup aja yang berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untitle | GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang