haiiiiiiii, bagaimana kabarnya ???
saya kembali...
happy reading
Hari ini shani disuguhkan dengan mood gracia yang buruk dikarena saham saham yang ia miliki sedang menurun, dan yah sejak tadi gracia hanya diam memandang keluar jendela sesekali matanya melirik ponselnya itu.
" yaudah gracia, jual aja nanti uang kamu saya ganti " ucap shani untuk kesekian kalinya
" ngga bisa dong ci, ini harganya lagi turun masa aku jual aku rugi " ucap gracia yang terdiam di depan jendela sambil merenungi hal hal yang sedang terjadi
" saya beli dengan harga tinggi gre "
" ngga "
Shani menghela nafasnya, sebenarnya shani tidak perduli dengan saham milik gracia, yang shani perdulikan adalah Kesehatan gracia, sejak pagi dirinya belum memakan apapun.
" trus kamu maunya apa ? "
" sahamnya naik ciiiiiii "
Shani mengacak ngacak rambutnya kesal, bagaimana bisa shani menaikan saham itu, shani tidak tau gracia menanam di perusahaan apa, jika dirinya ingin melihatnya gracia selalu melarangnya.
" saya beli yah sahamnya "
" ngga mau "
" saya beli 2x lipat dari harga tertinggi "
Gracia menatap shani, membuat shani mengembangkan senyumnya, berharap bahwa gracia akan luluhh oleh hal hal yang shani ucapkan
" ngga ! "
Pundak shani seketika menurun, lagi lagi menghela nafasnya Panjang
Shani mendekati gracia yang sedang merenung itu, masih menggunakan piyama tidurnya, rambut panjangnya yang sedikit berterbangan dan tubuh mungilnya membuat shani selalu mengagumi ciptaan tuhan yang satu ini, sungguh indah.
Shani memeluk gracia dari belakang, menghirup dalam dalam aroma yang gracia suguhkan, walaupun belum mandi tubuhnya masih begitu wangi, dan tubuh kecilnya sungguh pas dalam pelukan shani.
Tangan yang berada diperut rampingnya membuat senyum shani semakin melebar tatkala melihat hidung mancung milik gracia.
" gee "
" hm "
" kamu cantik "
" iya aku tau "
Senyum dengan dimple tipis itu masih setia menghiasa wajah dingin seorang shani Indira natio
" gee "
" hm "
" jangan sakit jangan pergi dari saya yah "
" kenapa ? "
" saya hancur kalau ngga ada kamu "
" kita kan baru kenal ci "
" ngga, saya kenal kamu udah lama, nanti saya ceritain gimana saya jatuh cinta sama kamu untuk pertama kalinya, gimana saya mencari cara supaya kamu bisa sama saya selamanya, gimana saya berjuang keras biar punya segalanya "
" aku ngga tau apa yang cici maksud, tapi apapun itu terimakasih karena udah mau bawa aku keluar dari rumah itu "
Shani terdiam, senyumnya sudah menghilang, pikirannya sudah melayang jauh, memikirkan banyak hal perusahaan, balas dendam, launching perusahaan baru, dan gracia, semuanya bergelut dalam pikirannya tetapi hati shani tetap tenang, karena ada gracia disini, dihidupnya.
sosok wanita dengan tubuh mungilnya mampu memberikan pengaruh besar untuk hidup shani.
.
.
.
.
tbc
bagaimana ???
happy ?
terimakasih banyajk atas dukungannya, itu bener bener buat aku semangat buat lanjutin ceritanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitle | Greshan
Short Storyterimakasih sudah hadir walau tidak menyembuhkan setidaknya sedikit mengobati.