Untitle | Greshan

part 15

Happy reading
.
.
.
.

Karena kejadian pagi membuat mood gracia buruk sekarang mereka berdua berada di restoran untuk makan.

Walaupun sudah makan tetap gracia berada di mood yang tidak baik.

" Gee udah dong " Ucap shani pelan

" Aku lagi kesel, ci shani malah mau pergi meeting "

" Okee, aku minta maaf ya "

" Keseellll "

" Nanti malem kita jalan jalan ya "

Gracia menoleh lalu tersenyum lebar " Bener yaa "

" Iya sayang " Shani mengusap lembut surai hitam milik gracia

" Makasih ya ci "

Shani menatap mata gracia " Kenapa makasih ? Ngga boleh bilang makasih buat hal yang emang harusnya kamu dapetin ya "

Gracia mengangguk pelan, menatap wanita sempurna dihadapannya, di pikirannya apa yang telah gracia perbuat hingga mendapatkan manusia sesempurna ini.

" Kamu berhak bahagia sayang "

" Kita bahagia berdua ya ci " Ucap gracia yang dibalas anggukan oleh wanita yang sering dipanggil cici itu.

" Kamu mau dimana ? Mau di rumah aja atau mau dikantor ? "

" Dikantor aja, aku nunggu di ruangan kamuu ya "

" Boleh sayang "

Lembutnya ucapan shani membuat gracia selalu jatuh cinta setiap harinya. Hatinya sudah terisi penuh oleh cinta yang shani berikan.
.
.
.
.
.

Sekarang disinilah gracia, berbaring di atas sofa dengan ponsel ditangannya

Di tempat yang berbeda shani menghela nafasnya menghadapi gracia yang sedang manja, tidak masalah sebenarnya, toh shani suka.

Tetapi meeting kali ini penting, bukan berarti gracia tidak penting, hanya saja jika berhasil pundi pundi kekayaan shani akan bertambah dan ini semua untuk gracia.

Senyuman yang jarang terlihat sekarang mulai terlihat, para petinggi jajaran ikut tersenyum ketika melihat, boss yang selalu terlihat dingin kini sudah mulai tersenyum.

" Gemes banget sama geege " Ucap shani dalam hati. Takhenti hentinya rasa syukur selalu shani ucapkan ketika, gracia hadir dan memberi warna untuk hidupnya.
.
.
.
Tbc

Tipis tipis yaa

Semoga masih suka