Gracia berdiam diri, tubuh kecilnya ia rebahkan di sofa yang biasa, pikirannya berkeliaran tak tentu arah, bahkan setelah hal hal terjadi ini semua masih seperti mimpi untuknya.
Apakah benar hari hari buruknya telah berakhir ? apa benar bahwa tidak akan pukulan yang akan ia terima lagi ? apakah benar bahwa semuanya telah berakhir ?
Beberapa kali pikiran aneh muncul tetapi selalu di tepis oleh Gracia. Bagaimana tidak, ayolah tiba tiba shani muncul dalam hidupnya, lalu Gracia ditarik kedalam hidupnya yang sempurna itu.
Jari lentiknya mengetikan sesuatu di ponselnya, yang lagilagi ponsel itu pemberian dari shani.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gracia tersenyum membacanya, kurang beruntung apa gracia sekarang ? shani sangat baik sangat lembut, lagi dan lagi cara shani memperlakukan gracia, membuat gracia jatuh hati untuk yang kesekian kalinya.
" ko kamu bisa yah ci suka sama aku, padahal kamu cantik banget loh, liat ketikan kamu aja udah bikin aku jatuh cintaaa arrrrghhhhh " ucap gracia pada dirinya sendiri.
gracia benar benar merasa di ratukan oleh seorang shani indira natio
.
.
.
.
.
lalu di sisi lain, shani tersenyum menghadapi gracia, sama seperti gracia, shani pun begitu bersyukur karena sekarang gracia sudah berada di sisinya.
hidupnya seakan sempurna dengan kehadiran gracia yang selalu memberikan kehangatan serta kebehagiaan tersendiri untuk shani.
untuk selanjutnya dan seterusnya shani akan selalu memperlakukan gracia dengan baik, shani akan membuat gracia tidak memiliki alasan untuk meninggalkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah membaca pesan gracia, shani dibuat sedikit panik dengan aksi gracia.
" chik, kamu lanjutin dulu ya " ucap shani kepada sekertarisnya itu
" iya ci, beres, bayi gedenya di urus dulu biar ngga ngambek " ucap chika, senyuman yang di berikan shani membuat chika ikut tersenyum.
setidaknya hadirnya gracia membuat shani sedikit lebih hidup. walaupun pada akhirnya pekerjaannya yang menjadi korbannya.
hingga pada akhirnya, selalu seperti ini pekerjaannya selalu dialihkan kepada chika dan membuat kepalanya pusing.
tapi apa boleh buat, bonus yang shani berikan mampu mengobati itu semua.
.
.
.
.
.
tbc
jangan berharap lebih, cerita ini bisa saja tidak di lanjut lagi, hahahahha