Shani terdiam lalu tersenyum, apakah jatuh cinta segila ini ? bahkan gracia bisa membuat shani seperti ini
" kenapa kamu gemes banget gee ? saya jadi makin suka " ucap shani, matanya tak berpaling sedikitpun, sekarang bahkan tangannya menyentuh wajah gracia yang sangat cantik dimata shani.
" hidungnya mancung banget gee, bibirnya kaya manggil manggil gee, sini cium saya cium, gitu gee bibirnya ngeledek " ucap shani, dan Kembali diam lalu tertawa seorang diri
" gee, gee, gee "
" heumm " gracia melenguh pelan, lalu shani dengan cepat mengusap pipi gracia dengan lembut, memberikan kenyamanan untuk wanitanya, membiarkan, Wanita yang sekarang menjadi dunianya Kembali terlelap.
Drrrttt drrrttt
Ponsel gracia berdering, walaupun pelan shani bisa mendengarnya dengan jelas, tangannya dengan perlahan mengambil ponselnya yang berada di meja
Ibu calling
Shani menggeser icon hijau yang munvul di layer ponsel milik gracia
Gracia ? bagus yah ngga usah pulang!!
Dasar anak nyusahin
Bikin sial
Mati aja!
Ngga guna
Bukannya pulang
Mau jadi apa kamu ?
Ngelawan jadi anak
Bener ! harusnya kamu ikut ibu kamu MATI!!
Shani terdiam, matanya menajam, alisnya menyatu dan rahangnya mengeras
" jadi, anda ingin mati dengan cara apa nyonya ? " ucap shani dingin, membuat Wanita itu bergidik ngeri dan segera memutuskan sambungan telponnya
Shani lagi lagi menatap gracia, jadi seperti ini keluarga Harlan memperlakukan wanitanya ? smirk muncul di wajah shani, aura jahatnya terpancar nyata
" gee, kamu hebat, saya pastikan mereka membayar hal hal yang mereka lakuin ke kamu "
Shani menghela nafasnya membuat gracia membuka matanya, karena pelukan shani tak senyaman tadi, matanya langsung menatap shani yang sedang menahan emosi, membuat gracia ketakutan
Gerakan yang gracia lakukan menyadarkan shani dan seketika melihat mata gracia " gee ? ko bangun ? "
" kamu kenapa ci ? aku ada salah ? maaf, aku ngga akan ulangi "
" gee "
" maaf ci, maaf maaf " tatapan gracia seketika kosong, hanya ada kesedihan disana, hanya ada air mata yang bergelinang disana
" gee hey? "
" maaf, maafin gracia maaf, gracia nakal maaf ibu maaf " gracia sudah menangis sekarang, tangannya menutup telinganya sesekali menjambak rambutnya sendiri
" gee, hey its ok kamu ngga salah "
" gracia janji gracia ngga nakal, jangan pukul buu jangan hiks " ucap gracia semakin tak karuan,
" gee " panggil shani lagi, membuat gracia menatapnya dan segera bangkit lalu berlari kearah pojok ruangan, tangannya masih setia menutup telinganya
" maaf, maafin graciaa " ucapnya lirih
Shani menghampiri gracia, tatapannya begitu tajam
" apa yang Wanita sialan itu lakuin gee "
" aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa maaf maaf " teriak gracia Ketika shani memegang lengan gracia
" GRACIA " teriak shani, membuat gracia mendongak dan menatap mata shani dengan tatapan yang justru semakin menyedihkan