22. Kegilaan.

30.8K 2.3K 52
                                    

      Ziyep menyorot kepergian Kanya yang penuh emosi itu dengan tenang, setelah Kanya menghilang di balik pintu, senyum tipis terbit.

Asistennya yang setia di samping kirinya kini melirik Ziyep yang terlihat puas di duduknya itu.

"Sesekali dia harus merasakan rasa sakit kehilangan itu seperti apa." Ziyep berujar datar seraya meraih rokok mahalnya di laci.

Ziyep sudah tahu kelemahan Kanya, bahwa istri kontraknya itu sangat jatuh cinta pada Kayera dari saat Kayera bayi dulu.

Kanya bahkan rela banting tulang demi menjadikan kehidupan Kayera layak walau pun Kayera yang mandiri malah lebih suka di jalannya sendiri.

Kanya memang selalu buruk dalam mengekspresikan perasaannya. Ziyep sangat tahu soal itu.

Ziyep tidak pernah absen mengamati kehidupan Kanya setelah Kanya di persunting pria brengsek yang kini Ziyep penjarakan di sebuah pulau itu.

Ziyep sangat murka kalau Kanya bahagia di atas penderitaannya. Kanya tidak boleh bahagia selain dengannya.

"Kabar si brengsek, apa sudah mati?" Ziyep menyesap kuat rokoknya dengan begitu maskulin.

Bukan soal perusahaan lagi yang dia pikirkan kini, Ziyep hanya ingin kesadaran Kanya soal perasaannya yang muda dulu maupun yang tua sekarang.

Tidak ada kata terlambat untuk cinta, tua maupun muda bisa merasakannya.

"Beliau masih sehat, hanya saja jadi tidak banyak bertingkah setelah tahu kalau anda mempersunting nyonya, tuan." jelasnya sopan.

"Dari 6 tahun yang lalu?" Ziyep menghisap rokoknya dengan tidak percaya kalau waktu secepat itu berlalu.

Kanya benar - benar sudah tidak cintakah? Ziyep jadi semakin kusut.

🦋🦋🦋

"Kayera, mimi—" suara Kanya tertahan oleh rasa sesak di dadanya."padahal perusahaan kita bakalan sukses selangkah lagi, mimi buat perusahaan keluarga ini buat kamu sama Rayel." lanjutnya dengan berderai air mata.

Kanya mengusap bingkai yang berisi dia, Kayera dan Rayel muda.

Setelah kehilangan, Kanya baru sadar kalau kebersamaan mereka sangat berkurang.

Usia membuat jarak di antara mereka melalui kesibukan masing - masing.

"maafin, mimi." tangis pun pecah.

Rayel yang berdiri di ambang pintu hanya bisa mengepalkan tangannya, dia yang banyak bermain berubah pesat dengan tekad akan menemukan Braza bagaimana pun caranya.

Rayel tidak akan memaafkan Braza dan Ziyep yang mengkhianati keluarganya.

"Cerai sama dia, mi."

Kanya menoleh dengan wajah kacau."Ga bisa, mimi ga mau kehilangan perusahaan yang mimi buat dari nol." isaknya.

"Kita bisa buat dari awal, aku sama Kayera ga butuh itu semua."

Kanya menyerahkan beban tubuhnya saat Rayel mendekat dan memeluknya.

"jangan siksa diri mimi dengan hidup bersama laki - laki yang pernah sakitin mimi dulu bahkan sekarang pun sama."

Kanya semakin terisak, entah karena tidak rela bercerai atau tidak rela melepas perusahaan.

Kanya selalu tidak tahu dengan keinginan dirinya sendiri.

Sex On The Beach (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang