"Gimana? Udah ketemu? Baik ga mereka?" Rayel menghampiri Kayera yang datang ke rumahnya.
Kayera mengangguk."Baik, mereka ramah." jawabnya lalu mendudukan bokongnya ke sofa.
Braza ikut duduk, mengusap perut yang semakin buncit itu sekilas.
"Bagus deh, seneng dengernya." Rayel memberikan beberapa lembar uang kepada Kayera."utang, bonusnya ambil." lanjutnya.
Kayera terlihat senang."Bonusnya sebanyak ini? Ini sogokan biar aku ga pergikan?" selidiknya.
Rayel berdecak."Negatif banget pikirannya sama gue." sedihnya dengan bibir menekuk.
Kayera tertawa pelan."Ga usah manyun! Udah gede juga, malu sama jabatan!" ledeknya.
Braza mengulum senyum tipis, mendengar percek - cokan Kayera dan Rayel membuat Braza tenang. Kayera sudah mulai terbuka lagi, tidak semurung seminggu belakangan.
🦋🦋🦋
"Maafin papih, Kayera." Ziyep tidak melepaskan kesempatan, dia sedang berduaan dengan Kayera di ruang keluarga.
Braza tengah ke dapur dan Kanya masih di kamar.
"Soal apa pih?" Kayera terlihat biasa saja, toh dia sudah melupakan kejadian di masa lalu.
"Banyak banget ya kesalahan papih?" kekehnya."pokoknya maaf untuk semuanya, papih sebenernya suka sama kamu, tapi liat kamu terlalu sakit. Papih punya anak gadis seusia kamu, dia meninggal di tabrak lari." jelasnya.
"Turut berduka, pih. Kayera udah maafin semuanya kok, maaf juga udah bikin papih sama mimi cerai, terus sekarang perusahaan lagi goyah." sesalnya.
"Soal perusahaan bukan salah kamu, kamu ga salah, Kayera. Ego kami yang salah." Ziyep mengulum senyum, mengusap kepala Kayera sekilas.
"Bahagia selalu sama Braza, papih restuin kalian."
Kayera mengulum senyum."Makasih, papih. Semoga papih bisa nikah ulang sama mimi." harapnya tulus.
🦋🦋🦋
"Jadi anak dalam kandungan Kayera jenis kelaminnya apa?" Kanya bertanya seraya mengupas apel untuk Ziyep.
Braza mengusap perut seraya merangkul Kayera."Perempuan." jawabnya singkat.
"Aduh, senengnya." Kayera memberi apel itu pada Ziyep."mimi udah beliin beberapa barang dan kamu tahu warnanya apa? Pink, dugaan mimi bener juga." lanjutnya heboh saking senang.
"Lah, Rayel malah beli baju motif robot." ceplosnya."ga papa, PR buat kalian bikin lagi, cowok." alisnya naik turun menggoda.
Kayera mendengus."Ini juga belum lahir, ngaco!" balasnya.
"Siapa tahu abis lahir hamil lagi." ceplos Rayel semakin asal.
"Ck! Ga segampang gitu!" Kayera jadi emosi.
Braza sontak mengusap lengan dan perut Kayera."Udah, jangan emosi gitu, anak kita jadi gampang emosi mau?" di kecup kepala Kayera sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex On The Beach (TAMAT)
RomansaSex On The Beach, minuman yang mengantarkan Kayera pada kerumitan. Mulai : 16 Oktober 2021 Selesai : 15 November 2021