Eunjung termenung di pantry kantornya, menyedot minumannya yang sudah habis hanya tersisa es batu.
"Aish" keluh Eunjung untuk kesekian kalinya.
"Kau yakin?"
"Eoh"
"Aaaahhh"
"Eungghhh"
"Oh shit! you're so beautiful babe"
"Eunjungaahh"
"Sijinaahh sshhhh"
Sekelebat bayangan semalam mengerayangi pikiran Eunjung tanpa henti, sudah berkali-kali dirinya tepis tetap saja bayangan itu muncul lagi dan lagi, seperti recorder lawas yang diputar terus menerus. Eunjung bahkan masih bisa merasakan pagutan, sentuhan, bahkan hembusan nafas pria itu di tubuhnya. Bulu kuduknya meremang begitu saja.
"Gila! Otak mu sudah tidak waras Eunjung-a, kau bahkan melakukannya lebih dari sekali" Eunjung menjatuhkan kepalanya di atas meja, mengetuk-ngetukan dahinya berharap bayangannya gugur bersamaan dengan kepalanya yang sakit. Rasanya ingin menangis sekencang mungkin, bagaimana bisa dia bercinta dengan seseorang yang baru dirinya kenal kurang dari 24 jam.
"Kau kenapa? Apa Seo Bujang-nim memarahi mu?" tanya seorang wanita cantik seumuran dengan Eunjung.
"Jiyeon-a, ottokae?" keluh Eunjung pada wanita cantik di hadapannya yang sedang asik menyeduh kopi. Jiyeon salah satu sahabat serta rekan kerja Eunjung, mereka sudah berteman dari sejak kuliah.
"Wae? Kau benar dimarahi?" kini Jiyeon benar- benar penasaran.
"Aniya, kepala ku hanya sakit" mana mungkin Eunjung menceritakan kejadian semalam yang ada sahabatnya itu akan heboh sendiri.
"Ish, kalian selalu meninggalkan ku sendirian" amuk seseorang yang tak lain adalah Yooyoung, sahabat Eunjung lainnya yang sedikit polos dan manja. Wanita itu langsung mengambil tempat di samping Jiyeon
"Kurasa sahabatmu sudah gila" bisik Jiyeon geram melihat tingkah laku Eunjung, sebentar dia mengeluh, sebentar lagi dia tertawa, lalu tiba-tiba dia menyeringai ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegro [END]
RomanceCerita lain dari Sijin x Eunjung Sama sekali gak ada sangkut pautnya sama cerita mereka di drama masing-masing