Bab 20

1.1K 100 93
                                    

"Noona, mengapa hyung sangat aneh?" bisik Dohwan menampakan wajah ngeri saat melihat Sijin bermain piano sambil tersenyum seperti orang gila.

"Sepertinya aku melakukan kesalahan" keluh Eunjung prihatin dengan sikap kekasihnya itu.

"Kesalahan?" Dohwan balik bertanya, sepertinya hanya dirinya yang tidak tau apa-apa.

"Hmmm, aku mengajaknya menikah dan kini dia menjadi seperti itu" bisik Eunjung membuat Dohwan akhirnya paham. Pria itu hanya bisa mengelus dada sabar, memang bukan Sijin namanya kalau tidak bertingkah berlebihan.

"Dohwan-a, kau urus hyung mu, aku harus pergi ke kantor"

"Noona, aku ingin ikut dengan mu, dia mengirim pesan akan menghabisiku setelah kau pergi" mohon Dohwan meminta pertolongan, kini dirinya menggenggam tangan Eunjung erat.

"YA!! Beraninya kau menyentuhnya" protes Sijin berkacak pinggang, pria itu sangat peka jika berhubungan dengan Eunjung.

Dohwan yang sedikit ketakutan bersembunyi di balik tubuh Eunjung. Genggamannya di tangan Eunjung tak pria itu lepas, membuat Sijin semakin naik pitam.

"Kemarilah" Sijin menggerakan tangannya sebagai isyarat untuk menyuruh Dohwan mendekat.

"Noona" rengek Dohwan.

"Sijin-a, geumanhae!" ucap Eunjung sabar.

"Anak itu harus di beri pelajaran sayang" sangat berbeda saat berbicara dengan Dohwan, ucapan Sijin pada Eunjung terlewat lembut.

"Hyung, noona saja memaafkanku kenapa kau yang repot?"

"Kau membantahku?" bentak Sijin

"Ya! Geumanhae! Sijin-a, izinkan Dohwan mengantarku, kalian memang tidak bisa di tinggal bersama hari ini" keluh Eunjung sambil lalu.

"Aku bisa mengantar mu" seru Sijin

"Mobilmu hancur kau lupa?"

"Ish" umpat Sijin baru mengingat hal itu

"Hyung, annyeong" ucap Dohwan meledek Sijin. Pria itu bergegas menyusul Eunjung.

🌱🌱🌱

Sijin dengan antusias mengajak Eunjung mengunjungi salah satu wedding shop di daerah Yongsandong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sijin dengan antusias mengajak Eunjung mengunjungi salah satu wedding shop di daerah Yongsandong. Tempat dengan puluhan baju pengantin itu sudah di sewa Sijin seharian. Pria itu tidak sabar melihat Eunjung memakai satu per satu gaun pernikahan dengan berbagai model.

"Waaaahhh" komentar Sijin saat Eunjung keluar dari fitting room. Matanya berbinar melihat kecantikan wanita itu. Dengan sigap pria itu mengangkat ponselnya untuk mengambil potret Eunjung.

"Komentar mu selalu sama, ini sudah baju ke enam, aku lelah" Eunjung menghela nafas sudah enam kali dia bolak balik hanya untuk menjajal satu-satu gaun pilihan Sijin, Aniya, lebih tepatnya pria itu ingin Eunjung mencoba semua gaun yang ada di sana. Eunjung tipe orang yang tidak sabaran, selain karena lelah Eunjung pikir semua gaun disana tidak perlu di ragukan lagi. Jadi model apapun itu dirinya akan tetap suka.

Allegro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang