01

7.6K 575 33
                                    

Setelah sekian lama dinanti (mungkin), akhirnya akupun mulai mengambil resiko untuk menulis cerita ini secara bersamaan dengan cerita lainnya yang belum selesai.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa nulis lagi padahal yang kemarin juga belum selesai?

Jawabannya, karena ide aku nggak bisa stuck di satu cerita😭 kalau aku maksain nulis di satu cerita, yang ada akhirnya alurnya malah gak jelas nanti. Makanya aku update cerita tuh beda-beda, yah karena aku emang nunggu kapan aku imajinasi cerita aku lancar🙂🙏🏻

Jadi untuk yang nagih cerita lain, harap bersabar oke!

Berhubung aku juga gatel banget pengen nulis cerita ini, dan kemarin ada yang nanyain Sasuke RTN, akhirnya aku putusin buat publish ini😀

Enjoy in this Story!

Biarpun cerita ini udah end, Tapi Jangan lupa Vote and comment untuk support aku, ok!!😗

—Happy Reading—

.

.

.

©Masashi Kishimoto

.

.

.

Clack clack

Hening.

Tidak ada suara apapun selain tetesan air yang jatuh pada permukaan lantai yang dingin. Di ruangan gelap nan dingin itu, seorang pria tengah terbaring dengan mata tertutup perban. Dia adalah Uchiha Sasuke. Sosok yang baru saja berhasil membunuh seseorang yang dikabarkan menjadi biang kerok dibalik pembantaian klan nya di masa lalu.

Sasuke kini membenci desa asalnya sendiri. Terlalu menyakitkan baginya untuk kembali kesana. Klan nya dibantai habis di desa itu. Dan mirisnya, itu karena para tetua desa sendiri yang menyuruh kakaknya yang kala itu adalah sosok terpercaya, untuk membantai habis klan nya.

Dan kini Sasuke diliputi rasa sesal yang teramat karena telah membunuh kakak kandungnya, satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini—ah tidak, saat ini dia sudah tiada, dan itu karena dirinya—tanpa tahu kebenaran dibalik pembantaian itu. Dia marah? Tentu saja sangat. Kali ini Sasuke sudah dipastikan tidak memiliki sanak-saudara lagi. Dia benar-benar sendiri sekarang.

Bagaimana dia tahu kebenarannya?

Itu karena pria bertopeng yang mengaku dirinya sebagai Madara lah yang memberitahukannya. Madara jugalah yang membantu Sasuke melakukan Transplantasi mata setelah sebelah matanya mengalami efek samping usai membangkitkan Eternal Mangekyou Sharingan dan menggunakannya dengan berlebihan.

Apakah Sasuke percaya kepada Madara?

Tidak! Sasuke tidak sebodoh itu untuk percaya kepada orang lain biarpun ia memberitahu kan kebenaran mengenai kakaknya. Entahlah, Sasuke hanya memiliki firasat jikalau masih ada hal yang disembunyikan oleh Madara.

Jadi—

Sasuke bangun dari tidurnya. Pria emo itu terdiam selama beberapa saat, hingga akhirnya tangannya terangkat memegang perban yang menutup matanya.

Road To Ninja : Sasuke In Mirror WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang