©Masashi Kishimoto
.
.
.
Angin malam berembus di sela-sela keheningan. Merayapi setiap inci permukaan kulit dari pria yang saat ini tengah duduk di salah satu atap rumah di distrik Uchiha.
Ini sudah lewat tengah malam, tetapi matanya masih menuntutnya untuk terjaga. Di temani sepi beserta hembusan angin malam, dia menatap taburan bintang di langit dengan pandangan yang— entahlah, aku sendiri sulit mengartikannya.
Terlalu lama di dunia ini ternyata membuat perasaannya campur aduk. Bahkan dia sendiri bingung harus mengatasinya bagaimana. Sasuke pikir, mungkin ini waktunya dia untuk mencari keberadaan Madara dan kembali ke dunianya. Disini terlalu lama, membuat pikirannya kacau. Dan Sasuke—
—Dia takut terikat dengan dunia ini.
Keluarga, sahabat, saudara, ia tidak ingin semua itu mempengaruhinya.
Mungkin jika awal dia datang ke dimensi ini dia langsung kembali, dia tidak akan merasakan sesuatu yang mengobrak-abrik perasaannya hingga membuatnya goyah. Tapi, tinggal cukup lama disini membuat rasa rindunya terobati. Membuat sisi kosong dalam hatinya kembali terisi. Mengembalikan kehangatan sudah sudah lama tidak ia rasakan.
Itu semua membuatnya bimbang.
"Sedang apa kau disana?"
Manik Obsidian Sasuke menoleh ke arah bawahnya. Disana Itachi berdiri dan dan bersender pada salah satu tembok. Tangannya bersedekap di depan dada, sedang Onyx nya juga kini ikut menatap Sasuke.
Srett
Itachi melompat dan dan duduk tepat di samping Sasuke. "Apa yang kau pikirkan?"
Sasuke diam. Manik jelaganya kembali menatap langit berbintang. Pikirannya masih sama, terombang ambing kesana-kemari.
"Apa kau memikirkan keluargamu di dimensi sana?" Tebaknya
Bila dihadapan orang lain, mungkin Itachi terkesan pendiam dan tidak banyak bicara. Namun beda ceritanya jika pria rambut panjang dikuncir longgar itu bersama dengan keluarga nya, dia akan menjadi sosok yang hangat dan penyayang. Sialnya, hal itu membuat Sasuke merindukan kakaknya.
"Keluarga? Aku tidak punya keluarga." Nada suaranya masih saja datar. Tapi Itachi adalah orang yang peka terhadap sekitar, dia bisa menangkap ada nada sedih disana.
"Maksudmu aku, Okaasan, dan Otousan sudah mati?"
Sasuke menggelengkan kepalanya pelan. "Hn. Lebih tepatnya klan Uchiha."
Kali ini Itachi tidak dapat menyembunyikan keterkejutan nya. Matanya sedikit melebar. "Aku Uchiha terakhir." Lanjut Sasuke dengan wajah sedikit menyendu.
"Bagaimana bisa?"
Sedikit membuka luka lama, memori tentang Klan Uchiha kembali terputar secara otomatis di kepala Sasuke. Ada siratan kesedihan yang mendalam di balik mata hitamnya yang nampak datar.
"Hn. Mereka dibantai."
Lagi, Itachi kembali di buat terkejut oleh ucapan adiknya yang berasal dari dimensi lain. "Siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Road To Ninja : Sasuke In Mirror World
FanfictionMadara kembali berulah, Kali ini bukan Sakura maupun Naruto yang terlempar ke Dimensi lain, melainkan sang Uchiha bungsu. Uchiha Sasuke. . . . Warning! ©Masashi Kishimoto Just Fanfic o/\o Hanya Fiktif hasil pemikiran saya sendiri! Ada beberapa hal y...