©Masashi Kishimoto
.
.
.
"Kau menyukai Sakura-chan, heh?"
Bagai sebuah kaset rusak yang di putar terus - menerus, perkataan Sasuke itu masih terus terngiang-ngiang di dalam kepala pink Sakura.
Sakura menghembuskan nafasnya pelan. Setelah Charasuke melontarkan pertanyaan tersebut, untuk ketiga kalinya dia kembali mendapatkan bogeman mentah. Kali ini bukan dari Sasuke dimensi lain, melainkan dari Sakura sendiri.
Dia memukul kepala pantat ayam itu karena mulutnya terlalu banyak bicara hal yang tidak penting. Dan yang membuat Sakura tidak enak adalah… reaksi Sasuke dari dimensi lain yang justru terdiam dengan mata hitam sekelam malam itu menatap tajam kearahnya dan Menma.
Untuk menghilangkan ketidaknyamanan itu, pada akhirnya Sakura menyeret Menma untuk berpamitan dan pergi dari lokasi kejadian.
Entah kenapa, Sakura merasa segan pada Sasuke dari dimensi lain. Onyx hitam itu berbeda dengan milik Charasuke ataupun Uchiha lainnya. Tatapannya sangat dalam padanya, seolah mampu menembus tubuhnya dan mengulitinya secara bersamaan. Membuat Sakura bergidik ngeri.
"Orang itu, kenapa dia menatapku seperti itu? Membuat kesal saja."
Sakura merebahkan tubuh mungilnya diatas tempat tidurnya. Mata hijaunya menatap ramat-ramat atap kamarnya yang berwarna putih. Kamarnya sendiri di dominasi oleh warna pink dan putih. Sangat Sakura sekali. Pikirannya melanglang buana pada kejadian tadi, juga pada kejadian yang lalu dengan orang yang sama.
"Tetapi, dibandingkan Charasuke dengan segala sifat jeleknya itu, aku pikir Sasuke dari dimensi lain lebih baik." Mendadak bayangan Sasuke dengan baju yang err... Sexy dan dada terekspos itu lewat begitu saja di kepala pink Sakura. "Setidaknya dia bukan playboy sok kecakepan seperti pantat ayam itu.
Sakura melipat tangannya di depan dada. "Kalau dipikir-pikir, si Sasuke itu agak mirip dengan Menma-kun yah." Tangan sakura terangkat memegang dagunya. "Mungkin, jika Charasuke bukan playboy, atau bersikap layaknya orang normal seperti Sasuke, mungkin aku akan menyukainya." Tutur Sakura tanpa sadar.
Berselang tak lama, Sakura menggelengkan kepalanya keras. Apaan dia berpikir seperti itu. Cih, Sampai kapanpun, Menma tidak akan pernah tergantikan.
Hanya Menma yang Sakura sukai.
Tapi—
Kenapa aku merasa goyah?
Cih!
.
.
.
Malam berlalu begitu cepat. Bulan berlalu berganti dengan Matahari yang mulai memperlihatkan pesonanya. Sinarnya merasuki celah celah jendela, menandakan bahwa malam telah berganti pagi.
Atas paksaan Mikoto, Sasuke dari dimensi ini harus dengan berat hati berbagi kamar dan berbagi tempat tidur dengan sosok lain dari dirinya dari dimensi lain. Dan itu membuat mood Sasuke sangat buruk, apalagi setelah dia dipermalukan di hadapan gadis manis rekan satu timnya—Sakura— kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road To Ninja : Sasuke In Mirror World
FanfictionMadara kembali berulah, Kali ini bukan Sakura maupun Naruto yang terlempar ke Dimensi lain, melainkan sang Uchiha bungsu. Uchiha Sasuke. . . . Warning! ©Masashi Kishimoto Just Fanfic o/\o Hanya Fiktif hasil pemikiran saya sendiri! Ada beberapa hal y...