04

4.1K 471 28
                                    

©Masashi Kishimoto

.

.

.

Setelah menyebrangi lautan dan melewati hutan belantara selama beberapa hari, akhirnya kedua ninja dengan hitai ate Konohagakure no Sato itu Sampai di perbatasan desa begitu matahari sudah hampir mencapai puncak kepala mereka. Keringat yang membasahi pelipis mereka sesekali di sekanya.

Kedua ninja dengan Surai berbeda warna itu melompati pohon-pohon. Dari ekspresi mereka dapat dilihat, yang satu terlihat antusias, dan yang satu lagi nampak biasa saja, Wajahnya datar seperti papan cucian. Tapi jangan salah, dua Kunoichi cantik dari desa Konoha bahkan memperebutkan posisi sebagai pendamping pria kuning tersebut.

Gerbang desa terpangpang jelas dihadapan mereka berdua. Pemuda berambut emo itu berlari dengan cepat menuju gerbang desa, dia sangat menantikan hari ini. Hari ketika ia kembali ke desa dan menemui para gadis-gadis cantik, kemudian berkencan bersama mereka. Ughh... Dia sungguh tidak sabar.

Seperti biasa, dia berjalan dengan riang, tentunya dengan Menma disampingnya. Mereka akan melapor pada Hokage ke lima— Senju Tsunade— mengenai misi yang telah mereka jalankan.

Manik onyx pemuda emo itu berbinar ketika melihat gadis cantik yang ia kenal (Tapi tidak ingat namanya siapa) tengah berbincang-bincang dengan temannya. Sasuke berjalan mendekati gadis tersebut, "Halo Cantik, mau berkencan denganku?" Tanya Sasuke manja seraya mengedipkan sebelah matanya genit pada gadis itu.

Plak

Pipi putih Sasuke ditampar begitu saja oleh gadis tersebut. Gadis itu menatap Sasuke dengan pandangan tajam dan penuh amarah. Tangannya terkepal erat di samping badannya. "Setelah kau memperlakukan ku dengan tidak sopan hingga mengusirku dari kedai itu, kau masih berani muncul di hadapan ku?" Terdengar Geraman amarah dari suaranya yang tertahan.

Tangan Sasuke memegangi pipinya yang di tampar oleh gadis yang bahkan dia tidak ingat namanya, tetapi pernah di kencaninya. Wajah Sasuke memperlihatkan kebingungan, memang kapan dia pergi ke kedai? Apa badannya bergerak sendiri ketika tidur dan pergi menuju Konoha? Tidak masuk akal.

Lantas bagaimana bisa? Selama seminggu ini dia ada misi di Kirigakure.

"Cantik, sepertinya kau salah orang. Bahkan sekarang aku baru saja kembali dari Kirigakure. Tanya saja pada Menma." Sasuke berusaha sekeras mungkin menjelaskan ketidak masuk akalan ini. Dia tidak ingin dibenci oleh gadis cantik, cukup Sakura dan Hinata Saja yang menolaknya, tidak dengan gadis lagi.

Perempatan siku-siku muncul di dahi gadis yang menjadi lawan bicara Sasuke. "Ck. Kubilang pergi kau Uchiha Sasuke sialan!" Teriaknya tepat dihadapan muka Sasuke. "Aku tidak mau melihatmu lagi." Setelah mengatakan itu, gadis tersebut pergi bersama temannya, meninggalkan Sasuke yang terdiam di tempat.

"Menma, apa menurutmu aku berkloning? Bukankah aku bersamamu selama beberapa hari di Kirigakure?" Wajah Sasuke masih terlihat kebingungan.

Menma juga ikut terdiam. Dia adalah saksi jika Sasuke memang tidak ada di desa, dia berada di Kirigakure bersamanya. Berbagai spekulasi bermunculan di kepala kuning Menma. 'Apa mungkin itu Henge no Jutsu?' Pikir Menma.

Puk

Menma menoleh begitu merasakan pundaknya di tepuk. "Aku kira aku salah orang, ternyata memang kau yah, Menma." Seperti biasa, pria nanas itu tersenyum bodoh tidak jelas.

Road To Ninja : Sasuke In Mirror WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang