18

1.6K 210 18
                                    

Masashi Kishimoto

.

.

.

Sring

Sebuah cahaya terang muncul begitu saja, bersamaan dengan seorang pria ikut muncul secara tiba-tiba. Pria itu muncul dengan kaki ditekuk menahan berat tubuhnya. Sejenak pria itu memejamkan matanya sebentar, menahan silau cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Secara perlahan cahaya tersebut mulai mengabur dan lenyap secara misterius.

Setelah cahaya tersebut benar-benar lenyap, barulah pria itu membuka kedua matanya yang sebelumnya terpejam erat karena silau akan terangnya cahaya. Berusaha menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam retinanya, pria tersebut pun mengerjab-ngerjabkan matanya selama beberapa saat sebelum akhirnya dia dapat melihat keadaan sekitarnya dengan jelas.

Pria tersebut termangu selama beberapa saat ketika ia melihat sekitarnya. Hingga kemudian pupil matanya melebar begitu ia menyadari keberadaanya.

"B-bagaimana bisa?" Bibir tebalnya sedikit bergetar.

"I-Ini..." Suaranya tercekat di ujung kerongkongannya.

"—Konoha."

.

.

.

Kantor kepolisian Konoha tidak terlalu sibuk hari ini. Kondisi desa yang sedang stabil membuat kepolisian Konoha hanya melakukan patroli berkeliling desa seperti biasa dengan sesekali turut serta membantu menertibkan keributan-keributan kecil yang terjadi di desa.

Sekarang adalah jadwal mereka untuk melakukan patroli sore. Pada saat berpatroli, kepolisian Konoha akan dibagi kedalam tiga tim. Satu tim di biarkan untuk menjaga di Kantor kepolisian agar kantor tidak benar-benar berada dalam keadaan kosong. Juga untuk mewanti-wanti terjadinya hal darurat. Dua tim sisanya akan melakukan patroli pada kearah timur dan barat desa. Begitulah sistem patroli di Kepolisian Konoha berjalan.

Selain itu, setiap Tim akan memiliki seorang ninja tipe sensorik dan medis. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga komunikasi jarak jauh antar tim juga untuk memberikan penolongan pertama apabila ada ninja yang tiba-tiba terluka ketika melakukan patroli. Karena pada dasarnya, tidak ada yang tahu bagaimana masa depan, bukan?

Kali ini Fugaku selaku kepala kepolisian Konoha memimpin patroli Tim yang akan menuju ke arah Timur. Seperti patroli biasa mereka pada umumnya, saat ini pun tidak ditemukan hal yang mencurigakan di desa Konoha. Desa berjalan seperti biasanya, hanya beberapa anak muda yang berkelahi serta pencuri makanan yang kelaparan, tidak lebih.

Namun, langkah Fugaku tiba-tiba terhenti ketika dirinya berhadapan dengan seorang pria dewasa yang tentu sangat ia kenal. Hanya saja, penampilan pria tersebut yang jauh dari kata normal seperti biasanya membuat Fugaku menaikkan sebelah alisnya.

"Ada apa dengamu?"

Pria dihadapannya tampak menahan nafasnya dalam-dalam secara tidak sadar. Mulutnya bergumam pelan, mengucapkan sesuatu yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang tak keruan.

.

.

.

Charasuke berjalan pelan dengan tangan terlipat di belakang kepalanya. Lelaki dengan rambut berbentuk pantat ayam itu menghembuskan nafasnya berat. "Kenapa hari ini rasanya bosan sekali."

Matanya menatap langit yang mulai menggelap. Padahal tadi dia baru saja berkumpul dengan teman-temannya, akan tetapi, rasanya seperti ada yang mengganjal dalam hatinya.

Road To Ninja : Sasuke In Mirror WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang