44 | PUPUS

20.3K 3K 829
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

MAAF YA KALO CERITA INI ALURNYA KURANG JELAS 😁 TAPI EMANG UDAH DI BUAT GINI KALO NGGAK SUKA DI SKIP AJA 🙏

SPAM KOMENTAR YA BANYAK YA GAES 🤢

SELAMA MEMBACA 🤸

SELAMA MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gue mau nikah sama salah satu cewek di kelab, dia baik dan habis ini kesini.. Stop ngaku-ngaku jadi istri gue." Ketus Yohan pada Rani sedang mencuci piring.

"Anggap aja gue nidurin lo itu khilaf."

"Lo juga lagi hamil kan? Anak siapa? Jangan bilang itu anak orang banyak.." Ucap Yohan yang mampu membuat hati Rani menohok sakit.

Sudah beberapa bulan terakhir ini dengan perut yang semakin buncit dan perlakuan Yohan padanya semakin dingin.

Hampir setiap hari Yohan membawa wanita yang berbeda dan tidur bersama di sebelah kamar Rani.

Rani hanya bisa menangis. Jika ia memberanikan diri untuk melawan seperti dulu itu akan membuat Yohan tidak pulang ke rumah dan mungkin akan meninggalkan dirinya begitu saja.

Rani tidak ingin seperti itu!

"Gue udah buktiin sama lo bahkan gue udah nunjukkin semua dokumen-dokumen pernikahan kita kalo gue emang istri lo." Jawab Rani dengan menahan tangisnya.

"Gue dulu emang suka sama lo, tergila-gila sama lo bahkan gue terobsesi buat tidurin lo.. Tapi untuk gue cinta sama lo, maaf hati gue udah mati dan gue nggak akan pernah jatuh cinta sama siapapun lagi apalagi sama lo yang hamil tanpa tahu siapa ayahnya."

"Lo ayahnya! Lo papa dari anak gue! Lo sadar nggak sih." Sarkas Rani dengan air mata yang sudah mengalir begitu saja.

Yohan memunculkan smirknya begitu saja. "Kalo dia anak gue harusnya waktu gue tidurin lo, lo nggak dalam posisi hamil.. Jawab gue itu anak siapa?" Tanya Yohan tegas pada Rani.

"Ini anak lo! Udah berapa kali gue bilang kalo kita udah nikah dan ini anak lo." Jawab Rani tak kalah nyolot.

Yohan mengusap wajahnya kasar. "Dia bukan anak gue dan gue harap lo bisa terima kalo gue mau nikahin pacar gue. Karena lo bukan siapa-siapa gue."

"Lo udah nidurin gue dan gue sekarang lagi hamil anak lo Yo. Lo tega nikah sama oranglain dalam keadaan gue hamil anak lo." Lirih Rani dengan menunduk lalu mengusap air matanya kasar.

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang