70 | PERBAIKI BUKAN GANTI

20.8K 1.9K 141
                                    

FOLLOW INSTAGRAM :

@finarsky__

SELAMAT MEMBACA ✨

"Mas Yo.."

"Mas.."

"Bangun ah." Lanjut Rani membangunkan Yohan di tengah malam tepatnya pukul dua dini hari.

Yohan yang dilanda kantuk berat sedikit demi sedikit membuka matanya, "Apa sayang?"

"Ini jam berapa? Perasaan aku baru aja tidur."

Rani bangun dari tidur berganti posisi duduk tepat di samping Yohan dengan mengusap perutnya pelan.

"Tiba-tiba pingin makan mas Yo.. Keluar yuk cari makan." Ajak Rani.

"Hoamm.. Yang, sekarang jam berapa? Udah dini hari kayak gini emang mau cari makan dimana?"

Yohan mengalihkan pandangannya menatap jam dinding. "Itu udah jam dua lebih sayang dan semua restoran pasti udah tutup."

"Jujur aja kamu nggak mau anterin aku karena kamu masih marah sama aku perihal cowok yang bernama Ri-"

"Stop sayang! Stop!" Ucap Yohan dengan menutupi kedua telinganya.

"Telinga aku rasanya panas dengan nama Rio yang kamu maksud tadi."

"Lagian kenapa sih yang mulut kamu bisa seringan itu nyebut nama Rio? Apalagi di depan aku." Sewot Yohan kemudian.

Rani menghela nafasnya pelan, "Yaudah iya. Aku nyebut nama lain aja deh dan nggak Ri-"

"Upss maaf aku lupa." Lanjut Rani dengan menampilkan gigi putihnya sebagai rasa bersalah atas bercandanya.

Yohan berdiri dan berjalan menuju meja di dekat sofa yang mana disana selalu disiapkan Rani segelas air putih.

"Ini udah jam dua pagi sayang.. Makan di rumah aja."

"Yuk aku temenin turun ke bawah." Lanjut Yohan setelah meneguk habis segelas air putihnya.

Rani menggelengkan kepalanya cepat, "Nggak mau.. Tumisan dingin doang di bawah dan aku juga mau makan diluar sama kamu sekarang." Jawab Rani cepat.

"Jam dua sayang.. Ini udah jam dua dini hari."

Rani yang mendengar pernyataan Yohan dengan cepat berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju meja rias.

Mengambil hoodie tebal milik Yohan lalu memakainya dan hal tersebut sukses membuat Yohan mengerutkan keningnya.

"Kamu ngapain? Mau kemana kok pake lipstik segala?" Tanya Yohan kemudian saat melihat Rani mengoleskan sedikit lipstik merah di bibirnya.

"Aku mau beli makan sendiri.. Sama minta tolong nanti kalo anak-anak bangun bilangin mamanya lagi nyari papa baru." Jawab Rani cepat bersamaan dengan berjalan cepat keluar kamar lalu menuruni tangga menuju garasi.

Yohan mengusap rambutnya kasar lalu berlari dengan cepat mengikuti Rani menuju garasi.

"Kamu ngapain ngikutin aku? Katanya nggak nganterin beli makan kok tiba-tiba kesini?"

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang