54 | PROGRAM KELUARGA BERENCANA

27.2K 3.6K 3.4K
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🔥

SPAM KOMENTAR MINIMAL 3K BOLEH KALI YAN NGELUNJAK DIKIT 😁

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥🔥

"Mas Yo bisa sekalian antar anak-anak ke sekolah hari ini?" Tanya Rani dengan memijit pelan kepalanya yang pening menuruni tangga.

Yohan yang awalnya tengah fokus menatap tab mahal di tangannya segera mendongakkan kepala melihat Rani.

"Kamu sakit? Aku panggilin dokter Dina ya?" Jawab Yohan bersamaan dengan berjalan mendekati Rani untuk membantu menuruni tangga.

Rani menggelengkan kepalanya, "Dokter Dina spesialis kandungan mas Yo, kamu gila apa gimana sih?" Ketus Rani.

"Ya kali aja kamu hamil lagi.. Emosi nggak stabil kayak gini, nggak mau makan ini makan itu, semua yang aku lakuin salah mulu apalagi di tambah sama minta yang aneh-aneh harus segera berangkat."

"Tapi aku nggak hamil mas Yo. Emang aku lagi mode princess aja biar di turutin mulu sama kamu." Jawab Rani bersamaan duduk di kursi makan.

"Lagian juga kamu kenapa mau-mau aja aku suruh ini suruh itu kalo ujung-ujungnya ngeluh kayak gini." Lanjut Rani kemudian.

Yohan hanya bisa menghela nafasnya. Entah apa yang membuat Rani tiba-tiba menjadi seperti ini, mode manja dan mode marah secara tiba-tiba dan tidak bisa di prediksi.

Dan menurut Yohan, sifat Rani sama persis dengan sifat beberapa tahun lalu saat ia mengandung Deon dan Ghea.. Jadi anggapan Yohan jika Rani hamil lagi tidak salah bukan?

"Kenapa nggak jawab? Kamu nggak ngehargain aku sebagai istri kamu gitu?" Omel Rani yang membuat Yohan benar-benar harus ekstra sabar.

"Nggak gitu sayang.. Aku lakuin semua yang kamu mau karena aku sayang sama kamu dan sebisa mungkin apapun permintaan kamu akan aku berikan."

Rani memutar bola matanya malas dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

"Aku harap kamu hamil lagi, baby."

Cup

Ucap Yohan yang berakhir dengan kecupan lembut di kening Rani.

"No. Aku nggak akan hamil lagi kecuali aku lepas program KB mas Yo."

"Aku yang akan lepas program KB kamu sayang. Tunggu aja." Jawab Yohan dengan tersenyum geli menatap Rani.

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang