07 | POSESIF 2

41.6K 4K 585
                                    

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTAR 🌻

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Selamat pagi my boo,." Sapa riang Yohan pada Rani di pagi yang cerah ini.

Hari ini memang Rani akan lari pagi dan Yohan tau jadwal Rani karena mata-mata suruhan Yohan yang selalu mengawasi dan melindungi Rani.

"Lo ngapain di depan rumah gue?" Tanya Rani dengan melihat jam tangan di pergelangan tangannya.

"Satpam gue ngapain sih bukain pagar kalo tamunya modelan kayak lo." Gerutu Rani dengan meninggalkan Yohan lari pagi menuju taman.

Yohan mengikuti Rani dan berlari kecil di samping Rani dengan muka menghadap Rani dan mengajak Rani mengobrol.

"Jawaban gue nemenin lo lari pagi sama ya kali satpam lo nggak bukain pagar buat pacar majikannya."

"Pergi sana lo!" Suruh Rani dengan mempercepat lari paginya.

Yohan tetap mengikuti Rani dengan berlari di sampingnya,

"Lo nggak mau ambil bra merah lo yang ada di gue?" Tanya Yohan.

Rani memiringkan kepalanya dengan mata melotot menatap Yohan,

PLAK!!

Rani memukul lengan Yohan keras yang membuat Yohan tertawa geli.

"Gue nanya lo nggak mau ambil apa? Masih di kamar gue."

"Ukurannya lumayan sih, pantesan lo nikmat bang--,

DUKK!!

"Akhhhh.. Siku gue perih!!" Erang Rani yang sudah terduduk di aspal.

Yohan segera jongkok dan meniup siku Rani pelan, "Makanya hati-hati!"

"Ya gimana mau hati-hati kalo ada makhluk halus mulu di deket gue." Sindir Rani terhadap Yohan.

Yohan tak menggubrisnya dan tetap fokus meniupi siku Rani yang terluka akibat tergores aspal.

"Pulang aja ya?" Tawar Yohan kemudian.

Tanpa menjawab Rani segera berdiri untuk pergi meninggalkan Yohan.

Hingga,

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang