62 | GIGHE PLAYHOUSE

19.1K 2.8K 295
                                    

VOTE KOMENTAR JANGAN LUPA 😚

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥🔥

"Udah gapapa jangan sedih lagi, anggap aja ini salah satu ujian dari Tuhan buat keluarga lo.. Nggak perlu sedih karena lo masih ada Deon sama Ghea." Ucap Feli menenangkan Rani yang baru saja kehilangan sang janin.

Yohan dan Rama hanya duduk di sofa menatap keduanya yang tengah berbincang tepat di depannya dimana mereka sekarang di ruang VVIP rumah sakit tempat Rani menginap.

"Gue duluan ya Ran.. Dan lo nggak usah sedih-sedih lagi. Bener kata Feli masih ada Deon sama Ghea itu juga rejeki dari Tuhan." Ucap Rama kemudian dengan berjalan mendekat ke arah ranjang yang diikuti oleh Yohan dibelakangnya.

Feli mendekatkan bibirnya ke telinga Rani bermaksud ingin mengatakan sesuatu. "Minta jatah lagi sama Yohan kan bisa, sekalian porotin hartanya." Ucapnya kemudian yang membuat Rani tersenyum kecil.

Yohan menautkan alisnya bingung saat melihat senyum Rani yang tiba-tiba muncul tepat setelah Feli membisikkan sesuatu padanya.

"Kita pulang dulu ya, semoga cepat sembuh dan nggak usah sedih lagi.. Inget tuh pesen gue." Lanjut Feli kemudian dan menarik lengan Rama menuju pintu.

Rani hanya menganggukkan kepalanya pelan dan setelah kepergian Rama dan Feli, ia menarik kaos Yohan begitu saja dan memeluknya erat.

"Makan mau?"

Rani menggelengkan kepalanya di pelukan Yohan lalu mendongak begitu saja. "Mau pulang aja."

"Tidur disini gerah dan aku nggak nyaman." Lanjut Rani kemudian.

Cup

Yohan mengecup kening Rani dengan lembut bermaksud menenangkannya bahwa semua akan baik-baik saja walaupun tanpa bayi mereka.

"Masih sakit nggak boleh pulang dulu sama dokter, kalo mau pulang sore ini kamu makan ya.. Biar nanti waktu diperiksa ada peningkatan di stamina kamu." Ucap Yohan.

Rani menghela nafasnya pelan bersamaan dengan melepaskan pelukannya dari tubuh Yohan. "Mau makan tapi nggak mau makanan rumah sakit."

"Mau makan apa? Nggak boleh sembarang dulu sayang.. Kamu lagi sakit."

Tidak menjawab pertanyaan dari Yohan, mata Rani yang melihat ponsel Yohan di saku celana dengan cepat meraihnya begitu saja.

"Siapa ini Suci yang ada di room chat kamu ini?" Tanya Rani tiba-tiba setelah membuka ponsel Yohan.

Yohan sendiri yang awalnya diam, mendengar ucapan Rani dengan cepat mengangkat kedua alisnya bingung.

"Siapa? Nggak tau juga." Jawab Yohan singkat.

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang