32 | BOS KELAB BUCYIN

35.1K 3.3K 417
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Selamat pagi cintaku." Sapa Yohan lembut dengan mengecup kening Rani.

Malam yang indah telah mereka lewati dengan Yohan yang mengaku mencintai Rani tanpa syarat apapun serta Rani yang tengah bahagia mendengar penyataan cinta dari Yohan, yang artinya cinta Rani tak sia-sia dan terbalaskan.

"Selamat pagi my twins papa. Jangan bikin papa mual ataupun mama mual, okey?" Lanjut Yohan yang tengah menyingkap daster tipis Rani lalu mengusap lembut perutnya.

"Masih pagi, jangan ganggu jam tidur gue." Gumam Rani dengan mengeratkan pelukannya pada dada bidang Yohan.

Drrtt.. Drtt..
Drrtt..

Tangan Yohan segera meraih ponselnya di atas nakas.

"Dari siapa?" Tanya Rani dengan suara seraknya.

"Panggilan video dari Jihan." Jawab Yohan lalu menggeser tombol hijau.

Rani tak menanggapi jawaban Yohan, ia melanjutkan tidur nyenyaknya dengan memeluk Yohan erat. Seolah ia tidak mau melepaskan Yohan untuk siapapun apalagi pelacur-pelacur koleksi Yohan.

"Lo tidur dimana? Gue kemarin nyari lo."

"Di rumah istri." Jawab Yohan singkat.

"Ah masak iya, lo sekarang lagi ngapain? Masih tidur?"

Tanpa menjawab Yohan mengarahkan kameranya ke wajah bantal milik Rani yang tidur dengan nyenyak di dada bidang milik Yohan.

Mata Jihan melotot saat menyadari Rani yang tidak memakai apapun, bahkan selimutnya hanya menutupi sebatas dada dan membiarkan bahunya tetap terbuka.

"Astaga.. Mata gue!!"

"Pantesan betah, orang goyang mulu. Gue sama mama mau ke Sidney hari ini.. Lo cepetan pulang."

"Kasian si kembar di sodokin mulu. Ya ampun Yohananjing!"

Tak menghiraukan ocehan gak jelas yang keluar dari bibir Jihan, Yohan segera mematikan panggilannya secara sepihak lalu kembali memeluk Rani erat-erat.

"Kenapa cantik mulu, heran deh." Ucap Yohan pelan dengan menautkan rambut Rani ke belakang telinga.

"Karena gue cewek Yo, kalo cowok ya ganteng." Gumam Rani.

"Aku-kamu sayang." Koreksi Yohan mengingatkan panggilan mereka.

"Gue marah sama lo, jadi panggilnya lo gue kalo perlu gue panggil lo bos Yo aja."

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang