51 | BERDUIT

26.5K 3.6K 2.1K
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SPAM KOMENTAR LEBIHIN DARI 1K YA GAES 🙃

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥🔥

"Ubah nama Deon dan Ghea di semua berkas pribadinya, apapun dan gimana caranya besok pagi udah harus di meja gue.." Suruh Yohan pada Roni yang berdiri patuh di depannya.

Yohan menyelidiki semuanya tentang Deon dan Ghea tanpa sepengetahuan Rani tentunya.

Hal tersebut agar memudahkannya menang di pengadilan atas Deon dan Ghea jika Rani tiba-tiba saja mengungkit semuanya apalagi pergi ke pengadilan adalah keinginan terbesar Rani untuk saat ini.

"Diubah yang bagaimananya bos?" Tanya Roni.

Yohan menghembuskan asap rokoknya begitu saja seolah berfikir cara apa yang harus ia gunakan agar Rani tetap bertahan dengannya.

"Gideon Gerardo Pradestya."

"Ghea Galenta Pradestya."

Roni menganggukkan kepalanya. "Baik bos, laksanakan.."

"Cari tanah buat pembangunan kelab sama kasino baru, kalo udah dapet hubungi gue dan kita kesana buat cek lokasi." Ucap Yohan tiba-tiba.

"Bukannya kelab untuk den Rangga udah ada bos, ini buat apa lagi?" Tanya Roni bingung.

"Baby twins gue minta kelab sama kasino, pake nama mereka berdua biar kayak papa sama mama katanya." Jawab Yohan dengan menahan senyumnya.

"Rencana nama bos? Biar nanti sekalian di desain sama arsiteknya." Ucap Roni.

"GiGhe Supper Club & Casino."

Roni membungkukkan badannya lalu pergi begitu saja menuju pintu.

"Yang satu Devil, yang satu Angel dan sekarang mau bangun lagi atas nama sang anak GiGhe Supper Club.. Bukan main satu keluarga bisnis kelab malam sama kasino." Gumam Roni setelah keluar dari ruangan Yohan.

Yohan sendiri masih mencari tahu apa hubungan Rani dengan Xander, apalagi Xander dengan seenaknya berani menge-klaim Rani menjadi calon istrinya yang jelas-jelas masih berstatus istri sahnya.

"PAPA.." Teriak Deon dan Ghea secara bersamaan yang membuat Yohan dengan cepat membuang putung rokoknya.

"Yes, my twins." Jawab Yohan dengan memeluk kedua anaknya.

YOHAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang