Bab 21 - Dilema

3 1 0
                                    

Sementara itu, Reefshuuya beserta Jumper berlidah panjang muncul di samping Ether, "Jadi, apa yang harus kami lakukan selanjutnya?"

"Tahan dulu." Ether mencoba untuk menunda, "Mereka bukan orang sembarangan."

"Yah, meskipun anda bilang begitu, bukankah bisa mengendalikan para Jumper ini dengan kekuatan
Ether untuk langsung menghabisi mereka?" Tanya Reefshuuya.

"Atau jangan-jangan... anda masih menganggap mereka teman?"

Di balik topeng Ether, wajah Aven terlihat seperti tersinggung, "Tutup mulutmu itu."

"Anda tampaknya sudah mulai arogan, 'ya..." Jumper yang berlidah panjang itu perlahan kembali ke wujud manusianya, "Atau malah..."

"Hentikan, Endora." Sela Reefshuuya, "Tuan Aven telah menyuruhku untuk tutup mulut, dan itu juga
berlaku padamu."

Wujud manusia dari Jumper berlidah panjang yang dipanggil Endora itu menghela napasnya,

"Baiklah, terserah padamu saja." Ia lalu mulai memain-mainkan rambutnya, "Bagaimana menurutmu dengan rambut baruku ini?"Kekehnya.

Reefshuuya tidak menjawab, ia lalu fokus mengamati keadaan sekitar, "Ini aneh, kenapa dia tidak langsung menghabisi mereka saja?"

"Paul! Leslie!" Allen terperangah mendapati Paul dan Leslie yang sedang bersembunyi di balik
pepohonan, "Akhirnya ketemu juga!"

"Kalian...!" Paul ikut terkejut, "Dia... kawanmu itu ya?" Tunjuknya pada Kevin yang dibopong oleh
Jun dan Ellan, "Dan juga, Ellan, kau tampak tidak sedang baik-baik saja..."

Ellan mengangguk sambil tersenyum sumringah, "Iya... aku memang bodoh." Ia mencoba mencairkan suasana, "Tapi, syukurlah kalian berdua baik-baik saja."

Paul mengangguk, "Tapi, tenaga kami benar-benar terkuras habis." Ujarnya, "Banyak Jumper yang
menyerang kami, tadi."

"Benarkah?" Jun kaget, "Apa ada yang luka?!" Tanyanya khawatir.

"Tidak, kok." Geleng Leslie, "Hanya saja..."

"Hanya saja... apa?" Tanya Allen bingung, "Ada apa?" Pandangannya lalu tertuju pada sosok Ether yang tengah duduk bersila, "I-Itu..." Tunjuknya,

"Mahluk apa itu...?!"

"Jangan keras-keras." Paul hampir membekap mulut Allen, "Biar kujelaskan, sini."

Beberapa saat kemudian...

"Sosok itu adalah Aven?!" Ellan tersentak, "Yang benar?!"

Jun langsung membekap mulut Ellan, "Diamlah!"

"Kami sendiri masih ragu, tapi..." Paul pun tampak tidak percaya, "Di depan mata kepala kami sendiri, dia berubah menjadi sosok itu."

Leslie menimpali, "Aku... sejujurnya masih sangat ragu."

"GHRHAAAAA!!" Tiba-tiba saja, Jumper berlidah panjang (Endora) muncul dari atas dan langsung
menjulurkan lidahnya. 'Ptaakkkkkk!'

"Aakhhh!!" Allen, Jun, dan Paul terhempas oleh lidahnya, sementara Leslie dan Ellan yang refleks
memegang lengan Kevin menghindarinya.

'Bhrkkkk!' Endora mendaratkan kakinya di tanah, "GHHRRRRAAAAAAAAAA!!" Ia langsung berteriak dengan keras, seolah mengisyaratkan pada Jumper yang lain untuk mendekatinya.

"Hei...!!" Allen terbelalak, "Dia memanggil kawanannya ke sini!!"

"Ah, dia sudah menemukannya 'ya." Ether berdiri dari duduknya, "Sebaiknya aku juga ke sana
sekarang..." Ia mencabut pedangnya yang tertancap di tanah.

"Kau tetaplah di sini." Perintahnya pada Reefshuuya, "Dan juga, berubahlah jika perlu."

Reefshuuya hanya mengangguk malas, "Baiklah, tuan." Ia berdiri tegak sembari tersenyum membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

BERSAMBUNG...

Journey On Dieverthe (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang