Sekarang afa sedang berada di taman dekat apartemen miliknya, duduk di kursi taman,ketika sedang melamun ada seseorang yang duduk di samping nya
"Kenapa ga sekolah"Tanya orang itu membuat gadis itu menoleh ke arah orang itu
"Sakit"jawab afa singkat
"Tapi Lo bisa ketaman"tanya orang itu lagi
"Bilang aja mau bolos"ucap ya lagi
Membuat afa menatap orang itu sebal"Kalau ga tau apa apa gausah ikut campur Althar"tekan afa ,ya orang itu adalah althar mungkin ia kebetulan di taman dan melihat afa di sana
"Santai dong"ucapnya seraya terkekeh entah kenapa Althar jika bersama afa dinginya hilang melainkan sifat menjengkelkan nya yang selalu membuat afa kesal
"Btw lo ngapain kesini"tanya Althar
"Menenangkan pikiran"Jawab Afa
"Gaya Lo banyak pikiran"Celetuk Althar
"Kok Lo nyebelin si"kesal afa
"Siapa yang nyebelin"tanyanya dengan mimik muka menyebalkan
"Lo"ucap afa seraya menunjuk Althar
"Mana ada Lo kali"tunjuknya balik
"Lo"
"Lo"
"Lo Althar"
"Lo afa"
Afa berdecak sebal menghadapi Althar yang menatapnya dengan tatapan mengejek
Tiba tiba ada anak kecil berlari ke arah mereka berdua dengan keadan kacau
"Hiks hiks kak tolongin aku hiks"ucap anak laki laki berusia 5 tahun tersebut
"Kamu kenapa?"Tanya afa
"Aku mau di culik hiks "jawab anak itu menangis
"Siapa yang mau nyulik lo"tanya Althar
Anak itu hanya geleng-geleng kepala karena ia tak tahu siapa ,nelihat itu afa memukul lengan Althar keras membuat sang empu meringis
"Lo udah tau di mau di culik kenapa malah nanya siapa penculiknya,ya jelas dia ga tau lah tolol lo "kesal afa
"Ya maap"jawaban itu membuat afa semakin kesal ,tapi kekesalan itu terhenti ketika ada pria paruh baya menggunakan pakaian hitam ingin menarik anak laki laki yang minta tolong sama afa dan althar tadi
"Sini ikut paman"ucap orang itu dengan penuh tekanan dan juga tatapan tajamnya
Tapi anak laki-laki itu hanya menggeleng seraya menggenggam erat tangan afa"Anda siapa?"ucap afa dengan tatapan menyelidik
"Saya pamannya"Jawab orang itu dengan melempar kan tatapan mata tak suka pada afa
"Sejak kapan anak saya punya paman"ucap afa membuat orang itu terkejut termasuk Althar yang sedari diam
"Anda jangan ngaku ngaku"ucap orang itu sudah naik oktaf
"Anda yang ngaku ngaku ,anda mau nyulik dia kan dia anak saya., ga percaya? Nih di samping saya ayahnya"tegas afa seraya menunjuk Althar yang cengo menatapnya akibat terkejut dengan ucapan afa tadi,afa melirik Althar yang masih dengan keterkejutan nya lalu ia menggenggam tangan Althar dan juga anak laki laki itu
"Sayang liat deh ,orang itu mau nyulik anak kita,laporin ke ayah kamu aja biar dia di tangkap terus di mutilasi"Ucap afa membuat pria paruh baya itu langsung lari terbirit-birit mendengar kata lapor dan mutilasi
Setelah itu afa melepaskan genggaman nya pada tangan Althar lalu beralih berjongkok melihat anak laki laki itu
"Kamu sudah aman, dimana rumah mu?"tanya afa
"Di xxxx kak"ujar nya membuat afa mengangukan kepalanya
"Ayo kakak anter,lain kali jangan pergi sendirian,okee?"Ucap afa menasehati
"OKE"jawab anak laki-laki itu tersenyum manis membuat afa gemas dan mencubit pipinya gemas
Lalu mereka meninggalkan althar sendiri di sana yang masih diam menatap interaksi keduanya, Althar tersenyum tipis melihat itu lalu melihat tangan nya yang bekas di genggam afa tadi "nyaman" itu yang ia rasakan
__________________________
BersambungGimana nih?suka?
Jangan lupa vote and komen
Follow
ig :@nonamanis_13_wp
Tiktok:@nonamanis_13_wp•
•
Seee you
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐀𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄 (END)
Teen FictionJangan lupa follow dulu sebelum baca!! HY MY NAME GANTI JUDUL JADI PATNER IN LOVE cerita yang awalnya membosankan tapi lama kelamaan menghanyutkan 🥰 "jangan mudah percaya pada seseorang,di dunia ini tidak ada yang bisa di percaya bahkan sama diri...