45

226 15 0
                                    


Afa mengurung dirinya di apartemen ia kesal ia marah ia sedih ,kesal karena Althar tidak memberitahukan tentang kematian ibunya,marah karena teman temannya juga ikutan tidak memberitahunya, tidak adanya orang tua afa tidak bisa berdiri dengan benar ia butuh kasih sayang orang tuanya tapi sekarang ia sendiri

"Haha"afa tertawa dengan pandangan kosong ia mengacak ngacak rambutnya

"Kalian semua pergi ninggalin afa apa salah afa"Isak afa menjambak rambutnya sendiri

"Afa sendiri hiks bawa afa pergi"afa memandang kosong ke depan ide gila tiba tiba muncul di kepalanya

Di sisi lain

"Afa buka pintunya"Teriak Althar ia sudah berjam jam berdiri dan berteriak di depan pintu apartemen afa ,ia bingung ia tidak tahu kata sandi apart afa

"Fa jangan bikin gue khawatir"

"Gue minta maaf"lirih Althar tiba tiba ia ingat sesuatu

Althar mencoba memasukan sandi apart afa pertama gagal kedua juga gagal dan ketiga ia ahrus berhasil

Berhasil

Althar tersenyum senang sandi apart afa adalah tanggal lahir afa

Althar masuk ke dalam apartemen afa disana sangat berantakan matanya membulat ketika melihat afa sedang berusaha membunuh dirinya sendiri dengan menyayat tanganya

"AFA"teriak Althar , Althar merampas pisau itu dan membuangnya sembarang Althar memeluk tubuh afa

"Lo gila ha"bentak Althar tanpa sadar air matanya jatuh tanpa seizinya

"Mereka pergi ninggalin gue hiks"Isak afa didalam dekapan Althar, Althar menggeleng

"Ada gue ,ada gue"bisik Althar memeluk afa erat

"Minggir gue mau nyusul mereka"afa memberontak di dalam dekapan Althar

"Lo gila ha,jangan bodoh"Bentak Althar

"Gue mau nyusul mama hiks"

"Jangan gila fa gue sayang sama Lo plis jangan kayak gini gue takut"Althar menangis ya cowo yang terkenal tertutup dan jarang sekali terbuka dengan orang lain itu menangis

"Jangan ninggalin gue cukup mommy jangan lo"Althar mempererat pelukannya ia tidak mau afa meninggalkan nya

Althar melepaskan pelukannya ia menangkup pipi afa menatap mata afa lekat

"Jangan lakuin hal bodoh kayak gini ada gue ada sahabat Lo masih banyak yang sayang sama Lo fa gue mohon jangan berpikiran untuk bunuh diri "afa menatap mata Althar afa sadar begitu bodohnya dia hampir melukai dirinya sendiri afa memeluk Althar erat di balas tak kalah erat oleh Althar

"Maaf ,maafin gue"Lirih afa

"Gue juga minta maaf jangan lakuin ini lagi janji"Althar menguraikan pelukannya ia menatap mata afa dalam

Afa mengangguk sebagai jawaban Althar kembali memeluk afa

•••••

"Makan dulu afa,isi perut lo"bujuk Althar sudah berapa kali cowo itu membujuk sang kekasih

"ga nafsu makan al"tolak afa menutup mulutnya menghalau suapan dari Althar

"Ck,makan afa"tekan Althar

"Ga"

"Makan"

"Engga"

"Makan afa nanti debaynya kelaparan dalam perut Lo"Afa yang mendengar itu langsung saja memukul lengan Althar keras hingga cowo itu meringis

"Aduh sakit tau"ringis Althar lebay

"Lagian ngasal banget debay apanya gue belum kawin"

"Yaudah ayo kawin"lagi lagi Althar mendapatkan pukulan di lengannya

"Kdrt lo"kesal Althar

"Dih ga jelas"

"Ayo fa makan ntar klo Lo mau makan gue beliin es krim"mendengar itu afa menoleh

"Beneran"mata afa berbinar mendengar itu

"Hm"

Althar menyuapi afa dengan telaten beberapa kali ia kesal dengan afa karena terus mengingat adegan percobaan bunuh diri tadi

"Sekali lagi gue lihat Lo kayak tadi gue bunuh sekalian"

"Yaudah bunuh aja"

Althar menjitak dahi afa membuat perempuan itu meringis

"Sakit anjjr"

"Lagian Lo di bilangin bukanya sadar malah ngelunjak"

"Iya iya maaf lain kali bakal di ulangi"

"AFA"

"IYA GA AKAN DI ULANGI LAGI JANJI"

__________________________
Bersambung

Gimana nih?suka?

Jangan lupa vote and komen

Follow
ig :@nonamanis_13_wp
Tiktok:@nonamanis_13_wp

Seee you

𝐏𝐀𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang