Setelah kejadian tadi pagi (Name) terus mendiamkan Gojo. Gojo pun dibuat kebingungan, bagaimana cara untuk membujuk (Name).
Albino itu akhirnya memilih untuk tidak mengganggu (Name) dan pergi mencari solusi untuk masalahnya.
"Cih, benar-benar laki-laki tidak perhatian!" decih (Name) kesal. Dia kira Gojo akan membujuknya tapi nyatanya tidak dia hanya membujuk (Name) sesaat kemudian berlalu pergi.
"Nee, (Name) kenapa kau terlihat kesal?" tanya Nobara bingung.
"Ini karena makhluk albino itu!"
"Ada apa dengannya?" tanya Nobara penasaran.
Wajah (Name) sedikit memerah, dia memalingkan wajahnya supaya tidak dilihat oleh Nobara.
"Tidak, tidak ada apapun."
Saat mereka berdua melewati sebuah ruangan, mereka samar-samar mendengar suara orang sedang berbicara.
Karena pintu yang hanya ditutup setengah bisa membuat Nobara dan (Name) untuk mengintip.
Mereka bedua tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan karena kedua orang itu berbicara tidak terlalu karas.
"Nee, Kugisaki siapa laki-laki tua didepan Gojo sensei itu?" tanya (Name) penasaran.
/plak
Nobara menggeplak kepala (Name) karena dia sembarangan berbicara.
"Jaga ucapanmu (Name)!"
"Memang apa yang salah pada ucapanku?"
"Dia itu seusia Gojo sensei!"
"Hee maji?" ucap (Name) tak percaya.
"Tapi dia terlihat lebih tua." lanjut (Name).
"Salahkan saja sensei kita yang kekanak-kanakan."
"Tapi dia terlihat lebih seperti sugar daddy dibanding Gojo sensei."
"Ya, kau benar dia orang yang pekerja keras. Ahh aku ingin menjadi sugar baby nya."
"Gambare, Kugisaki! Aku mendukungmu!"
Kedua manusia ini sepertinya memiliki pikiran yang sama.
"Sudahlah ayo kita pergi dan bergabung dengan Fushiguro dan Itadori." ajak Nobara.
Mereka pun pergi ke lapangan tempat dimana Yuuji dan Megumi tengah berlatih.
Mereka berdua sampai dilapangan itu tapi Yuuji......Tidak, bukan Yuuji yang mereka lihat tapi Sukuna. Lagi-lagi mereka melihat Sukuna dan Megumi beradu. Tentu saja pemenangnya adalah Sukuna. Megumi terlalu ezy pizy lemon squizy untuk Sukuna.
"Halo mbahhh" sapa (Name) girang.
"Ck, kau lagi." decak Sukuna sebal.
Megumi pun menghentikan pukulannya pada Sukuna dan beralih menatap Nobara dan (Name).
Setelah menyapa Sukuna, (Name) langsung memeluk lengan kekar Sukuna. Matanya berbinar melihat kotak-kotak diperut Sukuna.
(Name) merupakan gadis yang tergila gila pada ABS. Ketika pertama kali melihat Sukuna menyobek pakaian Yuuji, (Name) langsung terpukau dengan roti sobek itu. Karena itu adalah pertama kalinya (Name) melihat secara langsung. Biasanya dia hanya melihat milik ayahnya, dan dia sudah bosan.
"Hhehe, akhirnya kau melepas baju lagi.."
"Ck, lepaskan aku!"
"Sudah lama aku tidak melihatmu," ujar (Name) tapi matanya tak beralih dari perut Sukuna. (Name) sangat ingin menyentuhnya tapi dia tidak berani.
"Lebih baik Megumi, dari pada kau yang menempel padaku!"
"Jangan bawa-bawa aku!" celetuk Megumi yang sudah duduk di tangga sisi lapangan.
"Sukuna, lebih baik kau bertukar dengan Itadori kalau kau tidak mau bersama (Name)." saran Nobara, tatapannya terlihat jijik pada Sukuna.
"Ck, kalian mengganggu ku dengan Megumi."
Saat (Name) sedang sibuk mengagumi perut Sukuna yang berhiaskan tato disana tiba-tiba lengannya ditarik oleh seseorang.
Wajah (Name) langsung ditenggelamkan pada dada bidang milik Gojo.
"(Name)-chan, ternyata kau gadis nakal!"
"Hei Sukuna, jangan kau ganggu gadisku."
"Cih, siapa yang mau mengganggunya, dia yang mengganggu ku. Bawa pergi wanitamu itu, dia sangat menyebalkan." ujar Sukuna kemudian beralih ke Yuuji.
"Kenapa sensei menarikku?" tanya (Name) dingin.
"Apa kau sungguh suka dengan perut six pack Yuuji, ah tidak, Sukuna?"
"Tentu saja, dia sangat sexy," jawab (Name), matanya tampak berbinar mengingat perut six pack Sukuna.
"Baiklah ayo ikut aku." Gojo langsung mengangkat (Name) ke bahunya, seperti membawa karung beras.
"Hei turunkan aku!" (Name) memukul-mukul punggung Gojo supaya dia diturunkan. Tapi Gojo menulikan telinganya.
Ternyata Gojo membawa (Name) ke kamar asrama yang ditempati (Name) dulu.
Gojo menaruh (Name) di ranjang dan dia langsung melepas pakaiannya. Menampakkan perut sexy dengan hiasan beberapa pack.
(Name) yang tadinya ingin marah besar, kini matanya berbinar melihat itu. Oh,tuhan siapapun tolong sadarkan (Name).
Gojo ikut naik keranjang dan mengukung (Name) dibawahnya.
"(Name)-chan... Sekarang kau bisa melihatnya sepuasmu." ujar Gojo dengan suara serak.
Jujur, menurut (Name) perut Gojo dan Sukuna hampir tidak ada bedanya, keduanya sama-sama waw.
"Apa aku boleh menyentuhnya?" tanya (Name) reflek.
Gojo memegang salah satu tangan (Name) dan mengarahkannya ke perut six pack nya.
"Kau bisa menyentuhnya sesukamu." Suara Gojo yang kini serak basah terdengar begitu menggoda. Tapi telinga (Name) sudah ditulikan karena perut six pack.
Tangan (Name) meraba kesana kemari, sesekali dia memencetnya bahkan mencubitnya.
"Wow, sangat keras." ujar (Name) kagum.
Saat ini Gojo sedang mati-matian menahan nafsu nya. Ini adalah hal yang sangat sulit, apa lagi tangan (Name) tak kunjung berhenti meraba tubuhnya.
Kini tangan (Name) tak berada di perut Gojo melainkan di jakun sexy milih albino itu.
(Name) mengelus jakun Gojo yang sedari tadi naik turun.
Albino itu menggigit bibir dalam nya supaya tak ada suara aneh yang lolos dari mulutnya.
"Oke, sudah cukup (Name)!"
Gojo bangkit begitu saja dan segera memakai pakaiannya.
Sedangkan (Name) dia masih diam ditempat. Sesuatu tiba-tiba hilang dari hadapannya.
(Name) duduk dan menatap Gojo dengan tatapan mematikan.
"Nee, Sensei, kenapa kau pergi begitu saja?" tanya (Name) dengan suara dingin.
"Aku belum puas melihat perut six pack mu, kenapa baru kau tunjukkan sekarang?" tanya nya lagi.
"(Name)-chan.... Kau tidak mau hal aneh terjadi padamu kan?"
(Name) tampak berfikir, dia mengingat kejadian tadi pagi. Astaga yang dilakukan (Name) sudah kelewatan batas.
"Sial, aku keterlaluan." (Name) merutuki dirinya sendiri karena kebodohannya itu.
"Ehem, lupakan. Sekarang ayo ikut aku." ajak Gojo.
"Aku lelah." jawab (Name) singkat.
"Oke."
Gojo mendekati (Name) dan menggendongnya seperti menenteng belanjaan. (Name) hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Albino ini mengangkat tubuh (Name) seperti mengangkat bantal, sangat ringan.
(Name) ingin marah tapi dia tidak bisa mengungkapkan kemarannya jadi dia hanya bisa pasrah.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose [GojoxReader]
Romance"Mari bertemu dikehidupan selanjutnya sebagai sepasang manusia yang tetap saling mencintai, Satoru." -Itsuka (Name) Menceritakan sepasang manusia yang tanpa sengaja dipertemukan. Dan dipisahkan oleh takdir yang teramat menyakitkan. "Maaf, aku sudah...