13. Sampah

577 39 5
                                    

akhirnya update lagi guys huhu..

maaf buat kalian yang udah nunggu lama buat cerita ini

hehe btw tolong ingetin ak donk, name rambutna warnanya apa ak lupa guys ehe:D

o iya awalnya cerita ini dulu mau kubuat ntr deh kayanya, tp karena udah lupa jadi gak jadi deh:v

kalo gitu maaf ya kalo agak gak sesuai sama deskripsinya:(((

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Name), ayo ikut aku!"

Secara tiba-tiba Nobara menarik tangan (Name) dan mengajaknya pergi sesuatu tempat.

"Tunggu, Kugisaki, kita mau kemana?" tanya (Name) bingung.

"Ayo kita bantu Itadori, dia pasti memerlukan bantuan kita!" jawab Nobara.

"Memang nya Itadori ada dimana?"

"Sudahlah ikuti aku!"

Beberapa menit kemudian mereka sampai disebut gedung. Terlihat seperti gedung sekolah.

"Kau naiklah dan cari Itadori!" perintah Nobara.

"Tunggu, apa? Kenapa harus aku? Apa kau tidak ikut denganku?"

"Aku akan berjaga dibawah! Pasti ada kutukan lain disini!"

Setelah mendengar perintah Nobara, (Name) langsung berlari memasuki gedung itu. Gedung yang luas dan banyak lantai membuat (Name) sedikit kesulitan mencari Yuuji. Tapi entah mengapa (Name) bisa merasakan aura keberadaan Yuuji.

"Ah itu dia!"

(Name) segera menghampiri Yuuji yang sedang berbicara dengan seseorang di samping tangga.

"Itadori-kun!" panggil (Name).

"(Name), bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Yuuji bingung.

"Kugisaki yang mengajakku. Dan siapa dia?" tanya (Name) penasaran pada seorang laki-laki berambut hitam dengan poni panjang di depan Yuuji.

Belum sempat Yuuji menjawab, seseorang turun dari tangga.

"Siapa wanita ini?" celetuk (Name).

"Senang bertemu denganmu, wadah Sukuna!" ucap orang itu.

"Tunggu Mahito-san!" cegah Junpei saat Mahito mulai merubah bentuk tangannya.

"Mahito?" gumam (Name).

Terlambat, Mahito sudah menahan Yuuji ditembok menggunakan tangan besarnya.

"Ternyata ada gadis juga disini." ucap Mahito saat melihat (Name).

"Lari (Name)! Junpei!" teriak Yuuji.

"Tenang lah Itadori, Mahito-san tidak jahat!" seru Junpei.

(Name) mundur satu langkah.

Mahito semakin turun dari tangga. Dia merangkul Junpei dan membisikkan sesuatu ditelinga laki-laki itu. Sampai pada akhirnya Mahito merubah bentuk Junpei.

"Junpei!" teriak Yuuji.

"Kodok? Tidak, kadal!" gumam (Name) saat melihat Junpei yang sudah berubah bentuk.

Lose [GojoxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang