12. Aneh

992 66 3
                                    

"Kugisaki, apa kau melihat Gojo sensei?"

"Tidak, sepertinya dia sedang ada urusan dengan Nanami san." jawab Nobara ngawur.

"Ah baiklah, aku sangat haus, aku akan membeli minum, apa kau mau?" tawar (Name).

"Belikan aku soda."

"Baiklah."

(Name) pergi menuju penjual minuman otomatis yang ada di SMA Jujutsu. Dari kejauhan dia melihat seorang pria ber jas disana.

(Name) berjalan mendekati pria itu dan menyapanya.

"Nanami san, sedang apa kau disini?"

(Name) melirik ke sebuah kertas yang ada ditangan Nanami yang bertuliskan 'to Nanami'.

Nanami membuka kertas itu, dia dan (Name) sangat terkejut dengan gambar yang ada didalam kertas itu.

Nanami membuka kertas itu, dia dan (Name) sangat terkejut dengan gambar yang ada didalam kertas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pffttttt Hahahhahaha" (Name) tertawa lepas, melihat gambar itu.

"Hahahahhaha Nanami-san apa itu dari Gojo sensei?" tanya (Name) sambil mengatur nafasnya. Dan megang perutnya yang sakit karena tertawa.

"Dia terus merecoki ku sejak pagi." jawab Nanami.

"Pantas saja dia tidak terlihat sejak pagi. Hahahha, gambaran Gojo sensei benar-benar tidak jelas."

"Berhentilah tertawa (Name)." ucap Nanami.

(Name) menghentikan tawanya dan melakukan tujuannya kemari.

"Yoo, Nanami!" sapa Gojo.

Dibalik kaca matanya Nanami memutar bola matanya malas. Dia meremas kertas ditangannya dan melemparnya tepat di wajah albino itu.

"Cih, kau benar-benar tidak menghargai usahaku." decih Gojo kesal.

"Sensei, berhentilah merecoki Nanami san."

"Aku hanya mengajaknya jalan-jalan (Name), tapi dia terus menolak." ujar Gojo dengan suara lesu.

"Kau bisa jalan-jalan sendiri, sensei."

"Kau tidak mengerti (Name)."
Gojo maju mendekat dan mengambil susu kotak ditangan (Name). Dia langsung meminumnya begitu saja.

"Hei, susuku!"

"Ah, maaf, aku sangat haus." ucap Gojo tanpa rasa bersalah.

(Name) yang kesal pun melempar kaleng soda ditangannya. Tepat, sangat tepat! Kaleng itu tepat mengenai dahi Gojo.

"Aw," pekik Gojo kesakitan.

Sebuah benjolan cukup besar muncul disana.

"Rasakan!" ucap (Name) kemudian berlalu pergi.

"Gojo, kau-" Nanami menggantungkan perkataannya ketika dia melihat darah segar mengalir dari dahi albino itu.

"Kenapa?" tanya Gojo bingung.

Lose [GojoxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang