9. TERNYATA

1.2K 193 15
                                    

Sesampainya Chika dan sang mami di rumah sakit mereka langsung menuju  IGD karena tadi Pucho sudah memberitau Aya lewat telpon. Chika dan Aya melihat Pucho sedang duduk di kursi tunggu dengan kepala menunduk.

"Papi"Pucho mendongak ke arah sumber suara dan korneo matanya mendapati dua sosok perempuan yang sangat berarti baginya.

Pucho lantas berdiri, Chika dan Aya menghampiri Pucho."Papi baik baik aja kan?"Chika memeluk Pucho.

"Kamu baik baik aja kan Pi? Gak ada yang luka?"kini Aya yang bertanya dengan wajah cemas.

Pucho melepaskan pelukan Chika."Papi baik baik aja. Tapi calon tunangan kamu terluka Chika"

"Chika ingin bertemu dengan orang itu dan mengucapkan terimakasih karena udah nolong papi"

"Terus dia kondisinya gimana sekarang?"Aya kembali bertanya.

"Dia harus segera menerima donor darah. Dan Gracio sedang mendonorkan darah nya"jelas Pucho yang diangguki Aya.

****

"Dok tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya"ucap Gracio.

"Pasti. Itu sudah kewajiban kami sebagai dokter terhadap pasien"Gracio mengangguk.

"Kalau begitu saya permisi"pamit dokter lalu melenggang pergi.

Shani masih berada dalam dekapan dada bidang Gracio. Kini mata istrinya itu sudah sembab karena terlalu lama menangis.

"Udah bunda jangan nangis lagi. Aran pasti baik baik aja. Jagoan ayah gak mungkin selemah itu"

"Bunda takut yah hiks.. hiks.."pipi Shani kembali basah karena air mata.

Gracio hanya bisa menenangkan sang istri dengan pelukan dan elusan sayang."Aran anak yang kuat bunda, percaya sama ayah. Sekarang kita samperin Aran pasti dia nungguin kita"

Shani hanya bisa pasrah dan mengikuti Gracio yang mendekapnya dalam pelukan.

****

"Shani. Cio"sahut Aya yang melihat pasutri itu berjalan ke arahnya.

"Dokter nya udah keluar belum?"tanya Gracio.

"Belum"jawab Aya.

Ceklek

Suara pintu ruangan IGD terbuka dan menampilkan dokter laki laki berjas putih. Gracio, Shani, Aya, Pucho pun Chika mendekat menghampiri dokter tersebut.

"Gimana dok keadaan anak saya sekarang?"tanya Gracio. "Anak saya sudah sadar kan dok?"lanjut Shani.

"Alhamdulillah sekarang anak bapak dan ibu kondisinya sudah membaik. Tapi belum sadar mungkin beberapa jam lagi dia akan siuman"jelas Dokter. Semua yang mendengar nya bernafas lega."Baik sekarang pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap"ujar Dokter.

"Pindahkan ke ruang VVIP dok"pinta Gracio.

"Baik. Kalau begitu saya permisi"final dokter tersenyum lebar dan melenggang pergi.

"Cio, Shani sekali lagi maafin gue. Karena nolongin gue Aran jadi gini"Pucho merasa bersalah kesekian kalinya.

"Ini takdkir. Udah yang penting Aran sekarang baik baik aja"Gracio menepuk pelan bahu Pucho.

Dear ZahranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang