"Do, Leh, si Aran di rumah sakit"Zee berbicara sambil berjalan ke arah dimana mereka duduk.
Keduanya kompak menoleh ke sumber suara."Ngadi ngadi lo Zee"soleh menyaut.
"Tau tuh. Becandaan lo gak lucu"kini Aldo yang bersuara.
"Emang muka gue keliatan bercanda"Zee memasang muka serius nya.
"Tau dari mana lo?"Aldo bertanya.
"Dari Chika"
"Kok bisa masuk rumah sakit?kemarin tu anak bae bae aja"
"Aran nolongin bokap nya Chika dari preman, terus dia kena tusuk pisau di bagian perut nya"
"Lo serius Zee?"Soleh memastikan.
"Serius Soleh solihun"kesal Zee.
"Terus gimana keadaan nya sekarang? Gak lewat kan"dengan polosnya Soleh berucap.
Aldo menggeplak bahu Soleh."Mulut lo"
"Gausah ngegeplak juga. Mana keras lagi lo ngegeplak nya. Sakit nih"Soleh mengelus bahu nya yang digeplak Aldo.
"Lagian lo ngomong nya gak disaring dulu"
"Sorry dah. Gue kan memastikan dia baik baik aja apa engga"
"Terus sekarang kondisinya gimana?"Aldo kembali bertanya.
"Kata si Chika mah udah sadar"jawab Zee."Ntar kita ke rumah sakit aja pulang sekolah"lanjut nya dan diangguki Soleh pun Aldo.
****
Di halte dekat sekolah, Chika sedang menunggu taxi. Tiba tiba atensinya terfokus ke tiga orang yang membawa motor sport menuju ke arah nya.
"Chik mau ke rumah sakit kan?"Zee memberhentikan motor nya di dekat Chika berdiri. Chika mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah bareng kita aja"ajak Zee mematikan mesin motor nya.
"Iya Chik jok belakang masih kosong nih"Soleh bersuara dan berhasil membuat Chika menoleh ke arah nya.
"Emang boleh?"
"Kalo gak boleh mah gak akan gue ngajak lo Chik"
"Mau bareng gak nih?"tawar Zee lagi."Lo nunggu taxi kelamaan, yang ada ujan datang duluan"ujar Zee melirik awan hitam mendung diatas langit.
Chika terdiam sejenak dan melirik ke atas langit. Dilihat nya awan hitam yang menandakan akan turun nya hujan."Yaudah deh gue bareng kalian"putus Chika. Mereka pun berangkat menuju rumah sakit yang dituju.
****
Di sebuah ruangan yang cukup gelap terdapat seorang wanita yang memakai blazer hitam sedang duduk dikursi putar membelakangi para anak buah nya. Ia memegang sebuah foto lantas ia tersenyum smirk tatkala melihat sosok yang berada di foto itu.
"Saya ada misi buat kalian"ucap perempuan itu kepada para anak buah yang di belakang nya.
"Siap nyonya"tegas ketua dari anak buah itu.
"Saya ingin kalian menghancurkan keluarga Natio"ucap nya masih setia menatap foto yang di pegang oleh nya.
Perempuan itu memutarkan kursi yang diduduki, kehadapan anak buah nya. Ia menatap foto itu dengan sorot mata tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Zahran
Teen Fiction[On Going] ⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT!! Cerita ori dari pemikiran sendiri. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ---- "Dia adalah sosok laki laki yang tidak akan pernah bisa tergantikan." ©Copyright√ AnggiAgeeee