15. TERSIPU MALU

1K 158 5
                                    

"Silahkan Fiony, duduk di bangku yang kosong"titah Bu guru. Fiony tersenyum mengangguk, korneo matanya tergerak mencari kursi yang kosong.

Mira melambaikan tangan nya ke atas."Fio, sini"titah nya tersenyum ramah. Fiony pun berjalan menghampiri Mira lantas duduk dikursi sebelahnya.

"Gue Mira"tangan Mira terulur untuk berkenalan.

Fiony menoleh ke samping Mira sembari tersenyum manis."Aku Fiony"Fiony membalas uluran tangan Mira dengan senang hati.

"Awas Fio, tiati duduk sama opung. Suka KDRT dia"teriak Aran yang membuat semua penghuni kelas tertawa.

Tampak dari ekspresi kesal di wajah Mira terhadap Aran."Hehh!"reflek Mira melempar pulpen yang sedaritadi berada di atas mejanya dan berhasil mengenai dada Aran.

Aran mengambil pulpen yang dilempar Mira."Tuh kan, gue bilang juga apa. Opung tuh suka KDRT. Kalo gak ngegeplak pasti ngelempar benda berat"

"Lebay Lo!"ucap Mira ketus.

"Balikin gak pulpen gue"

"Dih, Lo yang lempar kan? Ambil sendiri lah"Aran meletakan pulpen itu diatas mejanya.

"Awas aja Lo. Gue geprek sampe benyek tau rasa Lo Ran"Fiony hanya menanggapinya dengan senyuman dan gelengan kepala kecil.

"Udah udah, jangan ribut! Cepat balikin Aran itu, pulpen punya Mira. Kita mulai pelajaran nya sekarang"lerai Bu guru dan suasana kelas pun kembali kondusif.

Karena Bu guru yang menyuruh, dengan sangat terpaksa Aran mengembalikan pulpen tersebut."Nih, karena gue baik hati dan tidak sombong, gue balikin pulpen Lo"Aran meletakan pulpen itu diatas meja sebelah Mira lebih tepat nya meja Fiony.

Fiony mendongak keatas, ia melihat wajah tampan Aran sekilas namun cukup dekat dari posisinya. Tanpa sengaja pandangan mereka bertemu, dan terjadilah kontak mata beberapa detik. Dengan cepat Aran memutuskan pandangan itu dan kembali ke tempat duduknya. Namun berbeda dengan Fiony yang masih menatap laki laki itu dengan lekat.

"Fio"panggil Mira yang otomatis Fiony menoleh ke sumber suara.

"Iya?"

"Jangan percaya ya, sama omongan si tengil itu. Si Aran tu suka nyari gara gara mulu sama gue. Kesel gue sama dia tukang buat onar"

"Iya aku tau itu cuma bercanda kan?"Mira mengangguk sebagai jawaban.

"Lo kalo digangguin sama dia, bilang ke gue"Fiony hanya tersenyum mengangguk.

****

Bel istirahat sudah berbunyi sekitar satu menit yang lalu."Kantin kuy?"tanya Aldo kepada tiga teman nya.

"Gass"jawab Aran, Soleh, kecuali Zee.

Pandangan Zee terfokus pada Fiony yang sedang membereskan buku buku nya.

"Woy Zee"Aran sedikit menyenggol lengan Zee namun tidak ada respon dari sang empu.

"Malah diem. Kita duluan Ran, tar Lo nyusul sama Zee. Cacing gue udah pada demo ni"ucap Soleh memegang perut yang sudah keroncongan.

"Iya, tar gue nyusul"

"Ayo Do"Ajak Soleh merangkul bahu Aldo lantas mereka pun bergegas pergi.

"Ke kantin gak Lo?"tanya Aran. Zee masih fokus dengan pandangan nya."Liatin apa si ni anak"Aran mengikuti arah sorot mata Zee.

Dear ZahranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang