__________
____________________
__________
"Orang yang berkedudukan tinggi belum tentu memiliki sikap yang loyal. Kadang mereka lebih bersifat mirip seperti orang tak berpendidikan".
__________
____________________
__________
Petikan suara gitar terdengar nyaring, dimainkan oleh Tegar sambil bernyanyi.
"TAKKAN SIAKAN DIIIIIIIAAAAA!! BEL.....!! ANJUING!!". Umpat Tegar karena mulutnya disumpel kaos kaki, Angga lah pelakunya
"Makannya diem, suara lo bikin gendang telinga gue jebol!!".
Seperti biasa, gerombolan Laskar sedang berada dikantin STARA, atau biasanya anak-anak menyebutnya "Jokki". Kantin yang terletak dipojok kiri dan kebetulan nama pemilik kantin itu JOKO.
Kantin tersebut jarang dikunjungi anak-anak STARA, selain karena terletak dipaling pojok, Jokki adalah tempat para anggota Eagles. Siapapun yang datang, sama saja mereka cari masalah dengan berandalan nomer 1 STARA.
Menunggu bel masuk berbunyi, anggota Eagles lebih memilih Jokki sebagai tempat nongkrong daripada harus bergerombol dikoridor, menggibah. Menyebabkan macet parah disetiap koridor.
"Ini tuh gue lagi ngembangin bakat nyanyi gue!! Anggaanjing!! Ngak seneng temen sendiri sukses lo!?".
"Seneng...? Suara lo bikin telinga gue pengang pe'a!! Suara kek corong masjid lo!!". Sewot Angga sambil meniup-niup telinga lewat saluran tangannya.
"Nyenyenye!! Ngak seneng ada temen bahagia lo!!". Gerutu Tegar sambil memanyunkan bibirnya.
Anak-anak yang melihat ekspresi Tegar lantas tertawa terbahak-bahak.
"Hahah.... Mirip monyet lo!!".
"Bibir lo manyun kurang panjang lagi Gar!!".
"PAK PANJUL, ANAKNYA MINTA KAWIN!!". Seru Guntur dan diikuti gelak tawa ngakak dari yang lainnya.
"Euh!! Pala lo bege gue minta kawin!!". Tegar menonyor kepala Guntur kesal. Tapi Gentur tak mengubrisnya, dia lanjutin ketawa ngakaknya.
"Hai Laskar!". Sapaan seorang gadis yang sekarang sudah berdiri disamping Laskar membuat ruangan yang penuh gelak tawa hening seketika.
Laskar yang merasa dipanggil, menoleh menatap datar gadis didepannya dan mengangkat sebelah alisnya.
"Nih buat lo!! Tadi gue sempetin beli coklat sebelum sampei sini!!". Ucap gadis itu, Clara dengan senyum yang mengembang.
Tanpa basa-basi Laskar menerimanya, "Thanks".
Clara tersenyum senang sekali, akhirnya apa yang diberikan kepada Laskar diterima dengan baik. Tapi.....senyum itu pudar saat Laskar mengambil alih pemberiannya kepada yang lainnya.
"Makan!!". Ucap Laskar sambil menyodorkan coklat itu pada temannya. Dan dia kemudian beranjak pergi ke kelas.
"Gratissss!! Makasih Clara cantik!!". Seru Guntur.
Clara hanya mengangguk pelan dan pergi meninggalkan kantin itu dengan perasaan yang kesal.
*****
"OMAIGAAAAAAT!! HAIIGOOO!! BERDEMEK-BERDEMEK!!". Teriak Mawar heboh saat melihat layar ponselnya.
Kejora yang sedang terduduk disampingnya terlonjak kaget, karena anak bunga ini menjerit tanpa permisi.
"KEJORAAA!! LIHAT LIHAT LIHAT!! SUGA BERDEMEK!! AAAAAAAA!!". Teriak Mawar heboh sambil mengguncang-nguncang tubuh Kejora dan melihatkan ponselnya pada Kejora.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAR
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Laskar, Alaskar Mahesa Adinata, ketua geng motor terbesar di Bandung. Hidupnya yang penuh kekelaman. Tak ada satu keluarga pun yang mempedulikan dirinya. Kurang kasih sayang.... Kehadiran seorang gadis, menjadi cerita ter...
