ALASKAR 10

211 29 1
                                    

Selamat membaca Bong🏁🤸‍♂️ semoga suka:) Amiiinnnn.......

Salam sejawat dari Eagles🏁💣

2k vote + 2100 comment :) untuk next...

__________

"Ra, bunda urusin kerjaan dulu ya!". Pamit Tasya pada Kejora sembari merapikan bajunya.

"Harus banget ya bunda urusin malem-malem kayak gini!?". Rengek Kejora.

"Ya iya, soalnya kan langganan butik bunda lagi ramai!! Sayangkan kalo dibatalin!". Jelas Tasya.

Tasya, bunda Kejora, dia bekerja mengurus perusahaan butik yang kini sudah berkembang menjurus keluar daerah. Sejak sepeninggal jenderal TNI itu, dia harus mengurus semuanya sendiri, menjadi tulang punggung keluarga.

"Bunda juga udah suruh Bagas sama Agil nemenin kamu kok!! Mereka yang bakal jaga kamu! ".

Kejora menatap kearah Bagas dan Agil dengan malas. Bagas dan Agil memang sudah dianggap seperti keluarga dirumah Kejora, sejak masih kecebong mereka berdualah yang sering main kesini. Bukannya menjaga, Kejora malah akan menjadi babu mereka berdua.

"Trus bunda ntar malem pulang kerumah kan!?".

"Kalo urusannya cepet, bunda bakal kerumah! Tapi kalo sampek malem banget, bunda nginep dirumah temen bunda aja!!".

"Yaudah bunda berangkat ya!". Ucapnya dan diangguki oleh Kejora.

"Bagas, Agil!! Tante titip Kejora ya!! Jangan sampai ada yang lecet sama anak tante!".

"SIAP, KAPTEN!!". Ucap keduanya seraya hormat tanpa rasa malu sedikitpun. Yah karena udah kayak keluarga lah ya......

Tasya pun langsung beranjak menuju pintu depan dan melambaikan tangannya pada mereka bertiga.

"Hati - hati, bundaaa!!".

"Hati - hatiiiiii, tanteeeee!!".

Setelah kepergian Tasya, Agil pun langsung merebahkan tubuhnya keatas sofa, begitupun Bagas. Kejora pun ikut bergabung duduk bersama mereka.

"Kangen suasana rumah ini gue!!". Ujar Agil menikmati surganya sofa dirumah Kejora.

"Mang Diman kemana ra!?". Tanya Bagas, biasanya satpam itu selalu berjaya didepan gerbang masuk rumah. Tapi tadi, waktu Bagas dan Agil tiba, dia tidak lihat satpam itu disana.

"Lagi cuti! Bunda nyuruh mang Diman libur dulu, soalnya dia ngak enakan badan!!". Bagas mengangguk mengerti.

"Yahhh! Niat sih tadi mau main catur sama mang Diman!". Gerutu Agil yang sekarang sedang menangkupkan tangannya menutupi wajah.

Bagas menatap sekeliling penjuru rumah, masih sama dengan yang dia lihat dulu, "Tatanan rumah ngak direnov ni ra!? Masih sama aja!!". Kemudian tatapannya teralih pada sebuah foto di alas sampingnya. Yang memperlihatkan 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan dengan rambut dikuncir 2, lucu..

"Masih! Sebenernya, bunda pengen ngrubah! Tapi ngak gue bolehin!! Nuansa kayak gini, jadi ngerasa kalo Kak Dylan dan ayah, masih ada disekitar gue!". Jawabnya dengan raut sendu.

Bagas menatap foto itu dengan intens, "Ngak berasa, lo cuma ninggalin kenangan sekarang, Lan!!". Gumamnya lirih.

*****

"Shitt!!". Umpat Kejora karena dia kalah bermain PS dengan Agil.

"Hahaha!! Tepat sasaran!!". Sorak kemenangan dari Agil dan disambut tos ria oleh Bagas.

ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang