S A T U

17.9K 538 15
                                    


• • P E M B U K A • •

• • P E M B U K A • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °


Malam ini cuaca terliha cerah, sekiranya itulah yang dipikirkan oleh gadis cantik dengan rambut panjang juga memiliki badan mungil yang kini sedang menggunakan skateboardnya, Ayona Airili.

Jangan berpikir Ayona adalah gadis nakal yang keluar malam-malam, justru ia adalah gadis baik, pintar, dan polos. Ia kini diluar karena sedang membeli bubur yang di suruh oleh Bundanya untuk salah satu anak panti yang sakit.

Yah, Ayona adalah seorang gadis yang diyakini yatim piatu karena memang sedari kecil tinggal di panti asuhan. Ia dirawat dari umur 7 tahun oleh Anaya yang selalu ia panggil Bunda.

Ayona sendiri memang menjadi anak panti pertama karena saat ia tiba disana, panti itu baru saja selesai dibangun. Makannya ia lah yang paling besar diantara anak lainnya dan yang paling dekat dengan Anaya juga putra Anaya yang seusia dengan Ayona.

Saat ini ia akan pulang setelah membeli bubur. Ayona menggunakan skateboard kesayangannya sebagai kendaraan, lagi pula cukup dekat dengan panti. Ayona memang begitu mahir memainkan papan roda itu, sedari kecil selalu memainkannya sampai akhirnya bisa semahir ini.

Namun saat melewati jembatan ia melihat seseorang yang sepertinya terjatuh dari motornya. Ia pun ingin berniat menolongnya dan menghentikan skateboardnya di dekat pengendara motor itu.

Lihatlah bahkan Ayona sama sekali tak berpikiran  bahwa bisa saja itu orang jahat yang tengah menjebaknya seperti di film-film, tapi justru malah menghampiri. Sifat yang memang banyak digemari orang sekaligus dimanfaatkan orang.

"Sini aku bantu," Ia membantu membangunkan motor yang menimpa kaki si pengendara, lalu ia mengulurkan tangannya untuk membantu si pengendara itu bangun juga.

Saat membantu si pengendara bangun Ayona sedikit tertarik ke arahnya saat si pengendara sudah berdiri sepenuhnya, dan entah mengapa justru beberapa saat keduanya malah saling menatap.

Saat keduanya saling tatap tak sengaja tangan Ayona yang bergerak refleks menekan bagian tangan si pengendara yang terluka akibat goresan saat terjatuh tadi. Walaupun hanya goresan kecil, tapi tetap saja terasa perih.

"Akhhh."

"Ehh ya ampun maaf, aku gak sengaja. Eeeee bentar bentar."

Ayona membuka tas gendongnya dan mencari sesuatu di dalamnya. Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Ayona memakaikannya pada tangan pengendara yang sedikit terluka itu.

Sebuah plester bergambar mickey mouse terpasang sudah di atas luka si pengendara itu. Perlu di ketahui memang, Ayona begitu menyukai kartun tikus yang berasal dari Amerika itu.

"Beres."

Si pengendara melihat plester bergambar mickey mouse tersebut, lalu melihat ke arah gadis yang menolongnya itu.

Ayona yang mengerti raut heran si pengendara hanya menyengir saja. "Hehehe gak ada lagi soalnya cuman bawa itu aja, tapikan yang penting lukanya itu ke tutup dulu supaya gak ada debu masuk. Baru nanti kalo sampe rumah, ganti lagi aja plesternya. Tapi sebelumnya harus dicuci dulu tangannya supaya lukanya bersih, terus dikasih obat merah, baru di pakein plester yang baru. Walaupun cuman luka kecil tapi gak boleh dianggap remeh," lanjut gadis berambut panjang itu.

Si pengendara hanya mengangguk saja. Lalu Ayona sendiri pun memutuskan untuk segera pulang ke panti.

"Kalo gitu aku pergi dulu, soalnya udah ditungguin."

Saat Ayona sudah akan menjalankan skateboardnya tiba-tiba suara menginterupsinya.

"Makasih."

Ayona menoleh sambil tersenyum. "Sama-sama."

Ayona pun pergi dari sana meninggalkan si pengendara tersebut.

"Gadis manis, polos, cerewet," gumam si pengendara.

"Punya gue."

° ° °

"Bunda nih buburnya," Ayona memberikan bubur ke pada Anaya yang menunggunya di teras rumah.

Anaya menerima bubur dari Ayona. "Yona lama banget, kemana dulu nak? Bunda khawatir tau, takut kamu kenapa-kenapa."

"Maaf yah Bun, bikin Bunda khawatir. Tadi aku nolongin orang yang jatuh dari motor dulu soalnya, kasian gak ada yang nolongin, gak ada orang juga Bun. Gak mungkin kan kalo aku gak tolongin Bun, kan kata Bunda kalo liat orang kesusahan harus di tolongin," jelas Ayona agar Bundanya itu tak marah.

Anaya yang memang tau Ayona bagaimana hanya tersenyum saja mendengar penjelasan gadis itu, ia tau mana mungkin anak gadisnya itu keluyuran dulu.

"Iya sayang Bunda percaya kok nak, yaudah yuk masuk," kata Anaya.

"Iya Bun."

Anaya dan Ayona pun masuk ke dalam rumah panti. Namun sedari tadi keduanya tak sadar ada yang memperhatikan mereka dari luar gerbang, terlebih kepada Ayona. Lalu orang tersebut tersenyum misterius lalu pergi dari sana.




• • P E N U T U P • •

(Plester yang dikasih Ayona)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Plester yang dikasih Ayona)





Yuhuuu akhirnya  update ulang

Jangan lupa spam vote dan komennya yah gaes

Follow juga author yah xxx_cyreal

Mampir juga ke Instagram @ tulisanbucinrealpcy dan @ ccandaxrs_16

Sekian terimakasih atas chanyeol 😚

Babayyyyyyy gaesssssss







CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang