T U J U H

8.9K 273 1
                                    


• • P E M B U K A • •

• • P E M B U K A • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °

Ayona senang bukan main saat Alesya mengatakan jika neneknya dari ibunya ternyata masih hidup. Jika kalian tanya soal paman dan bibi Ayona, maka jawabannya adalah kedua orang tua Ayona sama-sama anak tunggal.

Ia kini sudah berada di dalam mobil bersama Alesya untuk menemui neneknya untuk yang pertama kalinya. Ayona benar-benar tak sabar.

Tak berapa lama mobil pun berhenti di sebuah rumah minimalis namun terlihat sangat bagus. Ia dan Alesya pun langsung turun dari mobil.

Tok..
Tok..

Alesya mengetuk pintu rumah didepannya ini, dan terdengar sahuta dari dalam untuk menunggu. Lalu setelahnya pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang umurnya masih cukup muda, Alesya tau itu adalah pembantu nenek Ayona.

"Silakan masuk Nyonya."

Setelah dipersilahkan masuk, Alesya dan Ayona pun masuk ke dalam rumah minimalis namun mewah itu. Mereka disuruh menunggu, sementara wanita tadi akan memanggil Nyonya-nya.

Tak perlu menunggu lama seorang wanita yang sudah cukup tua dengan keriput dan kerutan di sekita wajahnya juga tangannya itu pun menghampiri mereka.

"Alesya," ucapnya lalu memeluk Alesya.

Alesya membalas pelukan itu. "Tante."

Keduanya saling melepaskan pelukan setelah dirasa cukup, lalu fokus wanita itu teralih pada gadis muda cantik disebelah Alesya.

Alesya yang melihat arah pandang nenek Ayona pun berniat ingin memberitahu semuanya.

"Tante, ini Ayona. Putrinya Gladis, dan Ayona ini nenek Safira," beritahunya pada nenek Ayona.

Safira pun mendekat dan memegang wajah gadis yang katanya cucunya ini. "Putri Gladis."

"Iya Tante."

"Nenek."

Safira langsung memeluk Ayona erat seolah ia tengah memeluk putrinya yang sudah tiada belasan tahun yang lalu karena kecelakaan. Namun kini bagian dari putrinya yang tak lain adalah cucunya sudah ada didepannya.

Safira mengeluarkan air mata bahagianya karena bisa bertemu dengan cucunya yang sudah hilang sedari setahun itu. Ayona pun sama-sama menangis karena tak percaya jika sudah bertemu dengan keluarganya yang selalu ia impikan, walaupun yang tersisa hanya neneknya saja, namun ia sudah sangat-sangat bahagia.

CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang